METROPOLITAN - “Kemarin engkau Masih ada disini. Bersamaku Menikmati rasa ini Berharap semua Takkan pernah berakhir”. Itulah penggalan lirik lagu Seventeen berjudul ‘Kemarin’ yang seolah jadi firasat akan perginya tiga personil band bergenre pop rock. Hampir 20 tahun menghiasi belantika musik Indonesia, tiga musisi pentolan Seventeen meninggal diseret ombak saat manggung bareng di Pantai Tanjung Lesung.
Lagu ‘kemarin’ dirilis pada 2016 oleh Herman Kumbang. Itu merupakan karya terakhir di album terakhir Seventeen yang sudah terbentuk sejak 1999.
Berawal dari lima personil hingga bongkar pasang, Seventeen menyisakan empat pentolan yang sukses mewarnai musik Indonesia.
Lewat tangan-tangan handal Bani sebagai bass, Herman di gitaris dan Andi sebagai drummer, Ifan sang vokalis berhasil bersaing dengan musisi lainnya. Dan memiiliki tempat tersendiri di hati para fans.
Sampai akhirnya, maut memisahkan keempat musisi yang sudah menelurkan enam album sejak tahun 2000. Kepergian band ‘Seventeen’ untuk mengisi hiburan di Pantai Tanjung Lesung menjadi acara terakhirnya sebelum keempatnya terseret ombak dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Hanya Ifan, sang vokalis yang berhasil lolos dari lubang maut. Sementara, ketiga sahabatnya yang selama ini satu panggung, meninggal di waktu yang sama.
“Sebuah kehormatan dan kebanggaan bisa menjadi saudara sepanggung bersama kalian @andi_seventeen @baniseventeen @hermanseventeen. Kita bukan hanya partner kerja, kita adalah keluarga sehidup semati. We are SEVENTEEN!!" tulis Ifan pada salah satu postingan-nya di Instagam yang memperlihatkan dirinya sedang manggung bersama Seventeen.
Tak lama setelah Ifan mengunggah video tersebut, penyanyi bernama asli Riefian Fajarsyah itu kembali mengunggah sesuatu ke akun Instagram-nya, @ifanseventeen. Unggahan terbarunya itu berupa foto yang menampilkan Ifan sedang berpose bersama ketiga mendiang sahabatnya.
Pada keterangan foto, Ifan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung dan bekerja sama dengan Seventeen selama hampir 20 tahun. Dia juga meminta maaf atas nama Seventeen.
"Temen-teman musisi Indonesia, kawan seventeen Indonesia, para sahabat, event organizer, client product, music label, management dan semua pihak yang pernah bekerja sama dengan @seventeenbandid," tulis Ifan.
"Mewakili mas Andi, mas Herman dan mas Bani, kalau selama 20 tahun kurang 20 hari kami berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, aku memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Minta tolong doanya buat mas Bani, mas Herman dan mas Andi semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan disisi Allah yang paling mulia," tambahnya.
Ifan pun pamit sambil kembali mengucapkan terima kasih. "Pamit terimakasih dari kami. Sahabat sepanggung sehidup semati, Seventeen," tulisnya.
Sejak 2008 Ifan sudah bergabung dengan band Seventeen’. Posisinya menggantikan vokalis sebelumnya bernama Doni. Sejak itu, sejumlah album berhasil keluar dan tak jarang dipakai mengisi soundtrackk film.
Seikitnya ada empat album yang berhasil dibikin. Mulai dari Lelaki Hebat (2008), Penjaga Hati (2011), Dunia yang Indah (2011), dan Pantang Mundur (2016).