Senin, 22 Desember 2025

21 Tahun Dibiarkan Kosong, Jadi Sarang Ular Sanca

- Jumat, 4 Januari 2019 | 08:00 WIB

METROPOLITAN  - Masih ingat dengan kasus penemuan mayat wanita di rumah kosong di Lawanggintung Agustus lalu? Rumah itu kini makin tak terurus. Selain kondisinya telah lapuk, bangunan yang sempat dihuni pasangan suami istri keturunan Tionghoa itu malah jadi sarang ular sanca. KESAN mistis terasa saat Metropolitan menyambangi bangunan tua di Kampung Sawah, RT 06/06, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Lokasinya tepat berada di depan SDN Lawanggintung 2, Jalan Lawanggintung Nomor 28, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Ilalang setinggi 70 sentimeter langsung menyambut kedatangan Metropolitan kala itu. Sebuah papan plang hitam bertuliskan ‘rumah ini dijual’ juga dipasang di luar rumah bercat putih terkelupas itu.

Menurut cerita warga setempat, rumah itu sudah lama ditinggalkan penghuninya, yakni sejak 1998 atau 21 tahun silam.

Mulanya, bangunan yang berdiri di pinggir jalan itu sempat dihuni pasangan suami istri keturunan Tionghoa, Sukiyanto namanya. “Tapi akhirnya pemiliknya meninggal. Makanya sampai sekarang jadi kosong,” kata Siregar, warga yang rumahnya tepat di belakang rumsong tersebut.

Tak heran bila kini bangunan tua tempat ditemukannya mayat perempuan pada Agustus lalu itu kini jadi sarang ular.

Metropolitan pun penasaran untuk menjelajah isi dalam rumsong tersebut. Setibanya di pintu masuk, aroma arang basah bercampur bau kayu lapuk langsung tercium.

Pecahan kaca, potongan kayu, serpihan atap yang jatuh dari atas hingga kotoran arang basah bekas kebakaran, berserakan hampir menutupi sebagian besar ruangan rumah tak berpenghuni itu. “Waktu 2009 memang pernah kebakaran karena korsleting listrik,” tutur Siregar.

Hingga puncaknya pada Agustus 2018, warga pun kembali heboh dengan penemuan mayat perempuan di bak kamar mandi.

Mulutnya dalam keadaan dibekap serta tangannya terikat tambang. Siregar masih ingat saat jasadnya dievakuasi. “Itu ada di kamar mandi di belakang,” ujar Siregar.

Rupanya, sisa bekas penemuan mayat perempuan itu masih tertinggal di rumsong tersebut. Seutas garis polisi dalam kondisi utuh masih terikat di terali besi jendela ruang keluarga. Ini sekaligus mempertegas peristiwa berdarah yang pernah terjadi di rumah yang memiliki tiga kamar berukuran 5 x 5 meter persegi itu.

Garis polisi juga sempat ditemukan tim di kamar belakang dan dapur yang menjadi lokasi ditemukannya mayat wanita tanpa busana dan identitas pada Sabtu (18/8) silam.

Aura negatif pun langsung dirasakan Metropolitan saat masuk ke ruang tersebut. Ini ditambah aroma busuk menyengat hingga membuat suasana dalam ruang itu makin mencekam.

Berdasarkan pengakuan warga sekitar, Fatimah (28), rumah itu kini jadi tempat tinggal ular sanca. Pohon dan ilalang yang tumbuh tinggi membuat hewan melata itu betah menempatinya.

“Suka ada ular dan hewan lainnya. Bahkan warga juga sering nemuin ular sanca, ukurannya juga besar,” kata Fatimah. Beruntung saat menyusuri bangunan itu, Metropolitan tidak bertemu hewan tersebut. (ogi/d/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X