METROPOLITAN - Berawal dari tugas kuliah, Dewi Permata sukses membangun bisnis lini hijab Kiciks. Kini bersama suaminya, Dewi mengembangkan brand dari produknya yang diberi nama Kiciks. Bukan tanpa tantangan, sebab di tengah tawaran gaji menggiurkan, suaminya, Andre, justru meninggalkan pekerjaannya di dunia tambang dan bersama Dewi menjalankan bisnis hijab beromzet miliaran rupiah.
KERJA sama sejoli itu berbuah manis. Sudah lima tahun ini bisnisnya berkembang pesat. Tak hanya omzet yang besar tapi pasangan suami istri (pasutri) itu juga berhasil memberdayakan banyak muslimah lainnya yang menjadi distributor.
Bisa mencapai titik ini, Dewi mengungkapkan kunci suksesnya hanya dua. ”Pertama, just do it. Lakuin saja, mulai saja dulu. Kedua adalah marketing langit, maksudnya itu ya doa, zakat, sedekahnya diperkuat,” tutur wanita asal Padang itu. Bermodal awal ratusan ribu, desainer sekaligus pemilik Kiciks itu berhasil meraup keuntungan miliaran rupiah. Bayangkan, di usianya yang terbilang masih muda, Dewi sudah berhasil menghasilkan Rp1,5 miliar per bulan.
” Untuk sekarang omzetnya Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar per bulan,” kata Dewi. Dewi butuh perjuangan untuk bisa mencapai omzet tinggi di awal membangun bisnis ini. Dia bahkan hanya mendapat omzet ratusan ribu, bahkan dia merugi karena banyak barang yang tak laku dijual. ”Dulu di awal saya susah banget, susah ngenalin Kiciks malah sempat nggak ada yang beli, omzetnya Rp300 ribu, Rp500 ribu itu lumayan nambah uang jajan dan bersyukur banget zaman kuliah,” ujarnya.
Beruntung semenjak menikah dengan Andre, bisnis Dewi kian berkembang. Yang dulu hanya menjual hijab, kini juga memasarkan baju-baju syari wanita dan baju muslim untuk anak.
”Kami ada Kicik Muslimah, Kicik Daily, Kicik Dewi Permata, Kicik Kids, itu semua produk kami,” paparnya. (drm/feb/run)