Senin, 22 Desember 2025

Cerita Keluarga Rifky, Korban Tewas Tawuran, Luka Sabetan Celurit sampai 40 Cm

- Kamis, 24 Januari 2019 | 10:24 WIB

METROPOLITAN - Aksi tawuran pelajar yang terjadi di Terminal Leu­wiliang kembali merenggut nyawa siswa. Rifky ke­habisan darah setelah punggungnya terkena sabe­tan celurit.

Salah satu kerabat keluarga, Syaripudin(48), mengaku kaget mendengar kabar saudaranya tewas. Sebab, selama ini almarhum dikenal sebagai sosok pendiam. Bahkan di kampung pun Rifky tak pernah membuat onar. ”Almarhum mah penurut. Makanya nggak nyangka ada kejadian ini teh,” kata Syarip di rumah duka Kampung Sadeng Jalan Rt 3 Rw 01 Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng. ­ Ia menceritakan almarhum mengalami luka cukup parah di bagian ketiak. “Dari autopsi, luka yang diderita almarhum di bawah ketiak lebar 40 cm ada informasi kena celurit. Dagu dan pelipis kiri pun luka bekas ben­turan,” ucapnya. Ia berharap kasus tawuran yang menewaskan saudaranya bisa diusut tuntas. ”Saya harap perlu ada perhatian ekstra keras dari­pada guru. Tidak di sekolah saja tapi di luar perlu mewaspadai muridnya juga. Tapi yang paling utama ditindaklanjuti secara hukum yang adil,” pintanya. Sementara itu, Polsek Leuwi­liang sudah mengantongi ter­sangka kasus meninggalnya siswa SMK Pelita jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) itu. Kapolsek Leuwiliang Kompol Mochamad Imam Sudarso mengaku pihaknya masih mela­kukan perkembangan dan ber­koordinasi dengan sekolah Pandu. Sebab, sudah mengarah ke tiga pelaku dari keterangan saksi-saksi. ”Mungkin mereka janjian dan tawuran kemarin. Siswa Pelita berjumlah sepuluh dan Pandu ada lima orang. Ketika Pandu mengeluarkan senjata, semua berhamburan dan mengejar siswa Pelita hingga satu orang terkena sabetan senjata tajam,” bebernya. Wakil Kepala SMK Pelita Ahmad Sihotang mengaku pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepoli­sian. “Untuk kasus hukumnya, kami serahkan sepenuhnya ke­pada pihak kepolisian,” ujarnya. Ia menegaskan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tidak terpengaruh dengan aksi tawuran tersebut. “KBM tetap berjalan normal,” tegasnya. (kmg/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X