Senin, 22 Desember 2025

CCTV Bukti Pembunuh Noven Dikirim Ke Amerika

- Senin, 4 Maret 2019 | 09:30 WIB

METROPOLITAN - Pengungkapan kasus pembunuhan Andriana Yube­lia Noven Cahya Rejeki masih terus berlanjut. Polisi telah menyerahkan rekaman CCTV sebagai bukti pem­bunuh Noven kepada perwakilan Federal Bureau of Investigation (FBI) di Jakarta. Itu dilakukan guna men­gungkap jejak pembunuh sadis gadis 18 tahun itu. Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengata­kan, pihak FBI akan mela­kukan digital forensik  terhadap barang bukti tersebut. ”FBI itu ada legal atase di Jaterhadap barang bukti tersebut. karta. Jadi kita serahkan video itu ke mereka lalu oleh mereka dibawa ke kantor FBI di Ame­rika,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser, Minggu (3/3/2019).­ Alat yang dimiliki FBI itu ber­fungsi memperjelas tampilan sebuah video sehingga diharap­kan dapat mengungkap wajah pelaku pembunuh Noven yang hingga kini masih belum ter­tangkap. Sejauh ini polisi kesu­litan mengidentifikasi pelaku karena kualitas rekaman CCTV yang terpasang di dekat lokasi penusukan beresolusi sangat rendah. Polisi pun sudah memeriksa lebih dari 30 saksi dalam kasus tersebut, namun belum bisa mengungkapnya. Karenanya, polisi menggunakan alat canggih milik FBI guna mengidentifi­kasi wajah pria pembunuh Noven yang terekam CCTV itu. ”Nanti di sana dicek (digital forensik, red), yang tadinya blur jadi dapat terbaca lebih jelas. Jadi kita bukan pinjam alat itu ya,” katanya. Berdasarkan keterangan pihak perwakilan FBI di Jakarta, proses digital forensik ditargetkan se­lesai sekitar satu bulan. ”Kema­rin janji sama saya satu bulan selesai,” ucap Hendri. Sekadar diketahui, Noven dit­usuk di gang kecil di Jalan Riau, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (8/1/2019) lalu saat pulang dari sekolah. Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku menusuk korban di sebuah gang yang sepi di samping kosannya. Pela­ku yang terlihat dalam rekaman CCTV, menunggu korban yang berjalan di gang. Saat berpapasan, pelaku me­nusukkan senjata tajam di ba­gian dada kiri korban. Korban pun terkapar, sedangkan pelaku langsung lari kencang mening­galkan lokasi.

(lip/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X