METROPOLITAN – Anak pasangan Endah dengan Ifah itu merupakan satu dari 14 korban ledakan gas bocor di Kampung Pasiraor, Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Senin (4/3). Saat itu Sifa diketahui tengah bermain dengan teman sebayanya. “Saya juga kaget pas dapat kabar anak saya jadi kortengah bermain dengan teman ban,” kata ibunda Sifa, Ifah. Setelah dicek, benar bahwa anaknya menjadi korban ledakan gas bocor. Kaki anak kedua dari tiga bersaudara itu mengalami luka bakar cukup serius. Kondisinya sangat memprihatinkan. Sebab, kedua kakinya membengkak. “Semalaman anak saya nangis. Pas kejadian juga. Namun hari ini (kemarin, red) kaki anak saya jadi melepuh,” tuturnya. Pantauan di rumah korban, Sifa hanya terbaring di kasur tipis, sesekali merasakan perih di bagian kakinya. Untuk menghilangkan rasa nyeri, keluarga korban meminjamkan handpone agar Sifa lupa dengan kondisi kakinya saat ini. “Pengin sembuh kakinya. Kerasa sakit,” ucap Sifa dengan wajah menahan sakit. Sebelumnya diberitakan. “Tolong..! tolong..! Aya seuneu..! Aya seuneu..!” teriakan wanita paruh baya seketika memecah acara tahlilan di rumah Mastur, warga Kampung Pasiraor di Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Tak lama, bunyi ledakan pun menyusul hingga membuat warga berhamburan. Sebagian bahkan ada yang tergeletak tersambar api yang bersumber dari gas bocor. Masuk gang kecil berukuran satu meter, rumah Mastur sudah dipenuhi warga. Mereka berhamburan keluar rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan gas bocor. Sejumlah tetangga yang ada di sekitarnya berteriak minta tolong. Sedangkan dari dalam rumah, dekat dapur, api setinggi tujuh meter menyembur ke arah ibu-ibu yang asyik memasak untuk kebutuhan tahlilan di rumah Mastur. “Api langsung nyambar ke ibu-ibu di sana. Sampai pada ngagaletak (tergeletak, red),” kata Anas, salah seorang tokoh masyarakat setempat. Dari informasi yang dihimpun, kejadian nahas itu berawal saat belasan emak-emak tengah memasak untuk acara tujuh harian meninggalnya salah seorang warga setempat. Namun di tengah proses memasak, tiba-tiba ada kebocoran gas dari salah satu tabung gas ukuran 3 kilogram. ”Korban atas nama Mastur membawa tabung gas yang bocor itu ke kamar mandi dan merendamnya di bak mandi. Saat itu gas tetap keluar dari tabung. Kemudian Mastur meninggalkan tabung itu dan menutup pintu kamar mandi,” beber Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, Senin (4/3). Sekitar sepuluh menit kemudian, Mastur kembali ke kamar mandi dengan maksud mengecek tabung tersebut. ”Tapi ketika saudara Mastur membuka pintu kamar mandi, ternyata api yang menyala di salah satu tungku dapur menyambar gas yang keluar dari tabung yang disimpan di kamar mandi dan terjadi ledakan,” tutur Ita. ”Jarak tungku api ke kamar mandi itu sekitar 6 meter,” tambahnya. Akibatnya, ada 14 orang yang jadi korban ledakan. “Semua mengalami luka bakar dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Tidak ada korban jiwa,” katanya. Dari 14 korban yang mengalami luka bakar, lima korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta untuk dilakukan perawatan intensif. Hal itu pun diamini Anas saat ditemui Metropolitan. “Ada lima yang kritis. Kulitnya sampai melepuh,” tuturnya. (mul/c/rez/run)