METROPOLITAN - Ibu satu anak itu kini sukses berkat usaha yang digelutinya. Sebagai salah satu seller ecommerce di bisnis online, ia bahkan bisa beribadah umrah. Itu berkat usahanya menjual tas, handycraft, tempat pensil serta suvenir yang mengalami peningkatan signifikan setelah bergabung dengan salah satu platform. “Saya tidak menyangka bisa jadi seperti sekarang. Bisnis ini awalnya cuma hobi, sekarang jadi mata pencaharian untuk saya dan keluarga,” ujar Sri. “Tak hanya meningkat dari segi materi, lewat usaha ini saya bisa bantu orang-orang di sekitar saya supaya punya pekerjaan juga. Ini yang nikmatnya tak terukur,” lanjutnya. Perempuan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kerja Sama Yogyakarta itu menuturkan, bisnis yang dimulai dengan modal Rp700 ribu itu sempat mandek dan sulit berkembang. Produk suvenir yang ditawarkan ke teman dan tetangga terdekat itu pun tak berjalan mulus. Produk hasil karya itu menumpuk dan sulit terjual. Selain itu, keinginan menyewa toko guna memasarkan produk pun tidak bisa terwujud lantaran butuh biaya besar. “Waktu itu suami saya nggak mau kasih modal. Saya malah diminta jual dulu semua produk yang ada. Awalnya saya boro-boro tahu cara jualan online, kepikiran saja nggak. Kemudian suami saya menyarankan saya untuk gabung dengan bisnis online. Sekarang suami saya malah berhenti kerja, ikutan saya jualan,” ungkapnya. Sejak bergabung dengan platform tersebut, Sri mengaku bisnisnya mulai mengalami peningkatan. Beberapa pesanan yang masuk juga dalam jumlah besar. Dalam dua tahun pertama setelah bergabung, ia dapat menjual lebih dari hampir 8.000 produk dan hingga kini penjualan melalui platform memberi kontribusi sebesar 70 pesen dari total penjualannya. “Dulu ketika memulai bisnis ini saya mimpi untuk bisa pergi haji dan memiliki mobil pribadi. Alhamdulillah, ternyata mimpi saya terwujud. Bahkan diberikan yang lebih banyak. Kami sudah punya rumah sendiri, mobil, menyekolahkan anak dan bahkan bonus saya bisa berlibur bersama keluarga,” bebernya. Sebagai seorang ibu dan istri, ia pun memahami memiliki peran dan tanggung jawab yang besar. Namun kebutuhan ekonomi yang kian lama kian meningkat juga membutuhkan perannya untuk ikut mencari jalan keluar. Namun pilihan bekerja di perusahaan dirasa begitu berat karena harus mengikuti jam kantor serta mengurus suami dan anaknya yang saat itu masih kecil. Membuka usaha dengan memanfaatkan hobi membuat pernak-perniklah yang akhirnya berusaha ditekuni Sri. Berkat ketekunannya, kini Sri telah memiliki lima karyawan dan mempekerjakan beberapa tetangganya untuk proses produksi tote bag. “Saya sangat bersyukur atas semua pencapaian hingga saat ini. Saya tetap bisa menjalankan peran saya sebagai istri dan ibu dengan baik, memiliki kebebasan waktu untuk berbagai peran. Dan yang paling penting, sejak bergabung dengan platform, saya merasakan kebebasan finansial yang tidak pernah terbayang sebelumnya,” ucap Sri. Ke depan, ia bermimpi dapat membantu lebih banyak orang dengan mendirikan pabrik, sehingga lebih banyak orang yang bisa bekerja. (sua/rez/run)