METROPOLITAN - Dua balita tewas tercebur sumur di Kampung Cihoe, RT 01/05, Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, kemarin. Keduanya yakni Salsa Nabila dan Kaila, balita berusia empat tahun.
Kejadian itu bermula saat korban bersama rekannya yang selamat, Juna (5), bermain di bawah pohon. Mereka asyik mengambil buah kersen dengan memanjatnya. Kedua korban yang diketahui memanjat pohon itu tibatiba jatuh pas di lubang sumur yang tak terpakai di sekitar pohon tersebut.
“Saya tahu itu dari keterangan korban selamat, Juna. Ia berlari-larian sambil minta tolong sekitar jam 14:30 WIB,” kata Ketua RT 01 Mujianto. Tanpa basa-basi, ia bersama warga lainnya mendatangi sumur yang dimaksud. Kemudian warga melakukan evakuasi dengan alat seadanya.
“Evakuasi sekitar 1,5 jam. Kami sempat menyedot air sumur menggunakan alat pompa. Kedalaman sumur sekitar tujuh meter dan airnya sekitar empat meteran,” bebernya. Namun nahas, kedua korban tidak bisa diselamatkan karena kehabisan napas dan menalan air cukup banyak.
“Pas diangkat ke darat, korban diketahui sudah tidak bernyawa. Kemudian keluarga korban membawa ke kediaman masing-masing untuk segera disemayamkan,” ujarnya. Sementara itu, isak tangis pecah di kediaman Salsa Nabila. Kedua orang tuanya, Andri dan Asnawati, tidak bisa menutupi kesedihannya setelah ditinggal pergi putrinya.
Para kerabat dan keluarga yang hadir pun tidak bisa menahan lagi air matanya. “Sebenarnya sumur itu tak jauh dari kediaman kami. Sumur juga ditutup pakai kayu atau triplek. Mungkin karena sudah lapuk sehingga tak kuat menahan beban korban dan akhirnya korban terjatuh ke sumur,” kata tetangga korban, Diva, saat melayat ke rumah duka.
Di tempat terpisah, Kapolsek Parung Kompol Parmin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, setelah berunding dengan pihak keluarga, kejadian itu merupakan sebuah musibah. “Korban sudah dimakamkan oleh keluarga di pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah korban,” pungkasnya.
(mul/yos/c/rez/run)
