Senin, 22 Desember 2025

Air Doa Darsono Sadarkan Masinis

- Rabu, 13 Maret 2019 | 09:17 WIB

METROPOLITAN -  Peristiwa anjloknya KRL Jatinegara-Bogor di Kelurahan Kebonpedes, Kecamatan Tanahsareal, pada Minggu (10/3), masih terngiang di benak Darsono (47). Pria yang bekerja sebagai muazin dan pemu­lung tersebut mengaku meny­elamatkan masinis KRL yang kini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Yacub.

Saat itu, kondisi gerbong pa­ling depan sudah keluar dari jalur. Beberapa penumpang ada yang keluar sendirian dan ada yang dibantu warga sekitar. Me­lihat itu, Darsono yang tinggal di bantaran rel langsung menuju gerbong depan tempat Yacub terkapar. Ia mengatakan, Yacub tidak sadar ketika diangkat olehnya serta dua petugas keamanan. ”Awalnya kan masinis diangkut sama dua sekuriti. Nggak kuat, lalu saya bantu. Karena posisi masinisnya juga terjepit. Akhirnya saya dan dua sekuriti ikut mengangkat,” katanya. Yacub pun dibawa ke salah satu rumah warga untuk dise­lamatkan. Setibanya di lokasi, Darsono memberi perawatan kepada Yacub. ”Pas sampai rumah warga, saya yang buka kancing bajunya. Saya yang buka dasinya. Saya yang buka ritsleting celana­nya,” ucapnya. Namun, kondisi Yacub tak kun­jung sadar. Selain itu, Darsono juga terus mengucap istigfar ke­pada Yacub. Mata Yacub pun terbuka namun tidak berkedip dalam waktu yang lama. Dar­sono pun menggambarkan tata­pan Yacub seperti tatapan kosong. ”Begitu dibuka, matanya nggak mau kedip, Pak,” tutur Darsono. Ia pun mengambil segelas air untuk diminum Yacub dan di­basahi ke wajahnya. Setelah dibacakan doa, akhirnya Yacub tersadar. Tidak banyak yang dikatakan Yacub. Ia hanya me­minta seseorang mengamankan tas miliknya. ”Pak Yacub sempat ngomong minta tolong amanin tas. Tas kantong punya dia sudah diamankan. Mungkin di tas ada barang-barang penting Pak Ya­cub,” Yacub dirawat di rumah warga selama sekitar 20 menit. Setelah itu, mobil ambulans datang un­tuk membawa Yacub ke Rumah Sakit Salak Bogor. ”Saya hanya mau menolong umat yang kesu­sahan. Karena saya sebagai muazin dan itu yang saya pela­jari. Panggilan hati yang meng­gerakkan saya untuk menolong,” tutup Darsono. (kmp/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X