Senin, 22 Desember 2025

Hanya Beberapa Menit Bobol Situs Nasa

- Selasa, 2 April 2019 | 07:51 WIB

METROPOLITAN - Banyak yang bilang bahwa game tidak memberi manfaat positif. Nyatanya, di zaman yang kian berkembang ini, game mampu mendobrak persepsi buruk masyarakat yang terpendam bertahun-tahun. Contohnya seperti Putra Aji Adhari. Berawal dari hobi main game, bocah 15 tahun itu mendadak tenar di Indonesia karena keahliannya di bidang IT. Bagaiman tidak, remaja asal Ciledug, Tangerang, itu berhasil membobol situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) milik Amerika Serikat. Sejak kelas satu SMP, Putra memang mulai tertarik dalam dunia IT. Ketertarikan itu tak lepas karena hobinya bermain game. Namun perlu diketahui, walaupun Putra berhasil membobol situs NASA, ia tidak meretasnya atau biasa orang menyebutnya dengan istilah hack. Putra mencap dirinya dengan sebutan ’White Hat Hacker’. Dalam artian, Putra merupakan hacker, namun dalam versi yang positif dan baik. Putra memiliki kemampuan membobol situssitus penting dan mencuri datadatanya. Namun ia tidak mau melakukan hal itu. Karena itu, ia lebih memilih menjadi bug hunter atau para pencari celah keamanan suatu situs. Isitlah awamnya, bug hunter seperti mencari celah untuk bisa membobol situs tersebut. Lalu celah itu dilaporkan Putra kepada pemilik website itu. Tujuannya tak lain agar pemilik website tersebut meningkatkan keamanan website-nya lagi sehingga tak dapat dibobol dengan celah seperti yang ditemukan Putra. Cara yang ia lakukan itu disebut dengan penetration testing. “Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA. Nah, bug-nya impact-nya itu besar banget. Itu nama bug-nya RCA (remote code execution). Jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah, itu impact-nya aku bisa buat file gitu. Pokoknya sudah masuk server-lah. Database juga bisa kelihatan gitu,” ucap Putra saat ditemui di kediamannya di kawasan Ciledug, Tangerang, Senin (1/4). “Normalnya kan kita harus punya hak akses ke server ya. Kalau itu tidak perlu. Namanya Bug RCA,” sambung bocah yang fans berat dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg itu. Setelah berhasil menemukan celah membobol situs NASA, Putra melaporkan temuan itu kepada pihak NASA. Tak lama, pihak NASA pun merespons balik temuan Putra dan memberikan reward. “Aku kan sengaja melakukan penetration testing di situs NASA, memang si NASA kan buka program bug bountier. Nah, terus aku laporin ke dia. Ya direspons juga sih. Dapat apresiasi saja dari dia,” kata Putra. Nasa bukan situs pertama yang ia lakukan penetration testing. Banyak juga situs lainnya yang ia bobol untuk hal yang baik. Putra menyebut sudah seratus lebih situs yang ia lakukan penetration testing. “Sebenarnya banyak sih. Kalau sekarang kisaran seratus lebih,” paparnya. Putra mengaku mulai tertarik mempelajari dunia IT sejak dirinya masih duduk di bangku kelas enam SD. Saat ini ia sudah duduk di bangku SMP di salah satu madrasah dekat rumahnya. Di umurnya yang terbilang anakanak ini, Putra mempelajari dunia IT, khususnya White Hat Hacker hanya dengan autodidak. Ia pun mengaku tertarik menjadi White Hat Hacker karena berawal dari coba-coba. “Pertama coba saja sih, kan jarang ya anak kecil kayak kepemograman gitu. Terus aku kan juga membantu perusahaan gitu, terus kadang juga bisa dapat reward juga,” ujarnya. Ilmu yang didapat Putra ia serap melalui mesin pencarian Google. Dari situ ia mencari tahu semua hal yang berhubungan dengan IT, termasuk hacker. Terkadang ia juga sering berdiskusi dalam komunitas IT di Facebook. “Belajarnya awalnya lewat Google. Tapi misalnya kalau aku ada masalah di Facebook, itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ,” tandasnya. (pos/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X