METROPOLITAN - Proses input data form hasil penghitungan atau C1 ke aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), tak luput dari kesalahan. Di Kabupaten Bogor, KPU juga sempat salah menginput data hasil penghitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, yang digadang-gadang menjadi basis 02. Berdasarkan formulir C1, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berhasil mengantongi 172 suara dari total 188 jumlah suara sah. Jumlah ini terpaut jauh dari ang rival, yaitu calon presiden nomor urut 01, yang hanya memperoleh 16 suara. Namun di aplikasi Situng Pemilu 2019, 02 tercatat hanya memperoleh 96 suara, sementara 01 menjadi unggul dengan 132 suara. Saat dikonfirmasi, KPU Kabupaten Bogor mengakui adanya kesalahan input data formulir C1 ke aplikasi Situng Pemilu 2019. “Iya betul, kami salah input data dan sudah kami koreksi,” Kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni. Menurut Ummi, kesalahan input lantaran kekeliruan dari pihaknya. Ke depan, dirinya mengaku bakal lebih berhatihati dan meningkatkan pengawasan dalam penginputan data. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan serupa terulang di kemudian hari. “Semua ini karena faktor human error. Kita akan tingkatkan kembali pengawasan agar kesalahan seperti ini tidak terjadi lagi,” terangnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Babakanmadang Edi mengaku apa yang diplenokan pihaknya merupakan hasil dari proses pemilihan tanpa ada pengurangan dan melebih-lebihkan. Bahkan selama masa pleno berlangsung, semuanya diawasi secara seksama oleh petugas pengamanan, unsur pemerintah hingga saksi-saksi. “Semua kita lakukan secara transparan, disaksikan oleh semuanya, tanpa rekayasa dan sesuai prosedur,” pungkas Edi. (ogi/c/fin/run)
