METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor masih melakukan pleno rekapitulasi penghitungan suara di Olimpic Renotel Sentul, yang harus selesai pada Selasa (7/5). Ada enam kecamatan yang belum merampungkan pleno di tingkat KPU kabupaten, yakni Kecamatan Ciomas, Cileungsi, Bojonggede, Gunungputri, Cibinong dan Sukaraja. Proses rekapitulasi sepakat diskors lebih awal dari biasanya, untuk memberi kesempatan para pihak terkait guna menjalankan ibadah Salat Tarawih perdana Ramadan 2019.
Ketua KPU Kabupaten Bogor Umi Wahyuni mengaku pihaknya memindahkan proses input C1 kembali ke kantor KPU Kabupaten Bogor lantaran ingin lebih fokus dan tidak tercampur kegiatan rekapitulasi suara pleno tingkat kabupaten. Wanita berkacamata itu juga membenarkan adanya salah input suara di tingkat TPS. Namun, ia beralasan kesalahan data hanya sebagian kecil saja. Hanya di dua TPS dari 9.000 TPS yang ada se-Kabupaten Bogor.
”Salah itu karena kita pakai pihak ketiga, walaupun kita juga ada di situ. Ya ada saja, tapi kan dari 9.000 hanya dia (TPS, red), tidak sampai satu persen,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Ia mengakui tidak ada rekomendasi yang diberikan dari Bawaslu untuk menghindari kesalahan input C1. ”Hanya ada koreksi. Tapi kan ada bimtek untuk operator situng. Kalau PPK bimteknya beda aplikasi. Kalau KPPS bimtek soal rekapitulasi,” ucapnya.
Setelah ini, sambung Umi, tahapan selanjutnya merekap semua data untuk kemudian dibawa ke KPU Provinsi Jawa Barat. Ia menargetkan hari ini bisa rampung 40 kecamatan, sehingga bisa segera disetorkan. ”Tahapan kita kan sampai 7 Mei, target besok (hari ini, red) selesai. Kita nggak diperkenankan mengeluarkan data. Kalau data DB iya karena kita tidak menghitung atau menetapkan, hanya rekapitulasi,” tandasnya. (ryn/c/mam/run)