Menjadi wakil rakyat memang memiliki kesibukan. Jam kerja mereka pun tak mengenal waktu. Begitu yang dialami Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor M Rizky. Meski demikian, politisi Partai Gerindra itu punya ritual wajib saat Ramadan. Dirinya bakal meninggalkan segala urusan dan pekerjaannya di tujuh hari terakhir Bulan Ramadan.
RIZKY mengaku kebiasaan itu sudah berlangsung lama dan menjadi rutinitas yang tak pernah dilewatkan keluarganya. Tujuh hari terakhir dimanfaatkan untuk iktikaf di rumah dengan tadarus dan amaliah-amaliah lainnya.
“H-7 biasanya sama-sama di rumah, iktikaf. Memperkencang sabuk pengaman untuk tadarus dan amaliah lainnya. Memang kalau ini pasti, selalu dilakukan,” kata Rizky yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor di pemilu 2019.
Dengan rutinitas tersebut, Rizky mengaku segala pekerjaan dan urusan otomatis ditinggalkan sementara. Dirinya fokus mencari ampunan dan keberkahan demi rida dari Allah.
“Ini juga bentuk syukur saya atas segala nikmat yang diberikan hingga saat ini. Fokus tujuh hari terakhir mencari ampunan, mencari berkah, mencari rida Allah,” ungkapnya.
Selebihnya, tak ada yang jauh berbeda dengan Ramadan selanjutnya. Hanya saja putranya kini sudah memasuki usia menuju tiga tahun. Menurut Rizky, kondisi itu menambah warna di keluarga karena sang buah hati sudah mulai bisa bercerita dan bernyanyi.
“Kali ini anak saya sudah mau usia tiga tahun. Sudah pintar bercerita, bernyanyi. Jadi Ramadan ini lebih ramai. Seperti biasa, waktu juga lebih banyak dimanfaatkan berkumpul bareng keluarga, menyempatkan waktu bareng orang tua,” ujar Rizky.
Selain itu, Ramadan kali ini menjadi refleksi penting atas karier politik Rizky. Di pemilihan legislatif (pileg) 2019, dirinya berhasil meraup suara terbesar se-Kabupaten Bogor dibanding caleg-caleg lainnya dengan raihan suara sebanyak 26.193. Partai yang dinaunginya pun menjadi pemenang di Kabupaten Bogor dan berhak atas kursi ketua DPRD.
“Syukur nikmat saja. Usia 26 (tahun, red) sudah jadi wakil ketua DPRD, kalau tidak disyukuri apa namanya,” ujar lelaki yang digadang-gadang menjadi salah satu calon kuat sebagai pimpinan DPRD.
Rizky menceritakan, sejak terpilih menjadi wakil rakyat 2014 lalu, dirinya sudah memecahkan rekor anggota DPRD termuda se-Indonesia dengan usia 22 tahun. Setelah itu, kariernya terus merangkak naik dengan menjadi ketua fraksi termuda di usia 23 tahun dan wakil ketua DPRD termuda di usia 26 tahun.
“Dan kalau Allah menakdirkan saya menjadi ketua DPRD, maka menjadi ketua termuda juga di usia 27 tahun. Tapi semua saya serahkan ke Allah, apa pun posisinya menjadi dewan itu untuk mengabdi,” pungkas Rizky. (fin/run)