METROPOLITAN - Pasca-ambruknya formwork atau pier head (cetakan beton, red) di proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) mengakibatkan Jalan KH Soleh Iskandar dari arah Parung menuju Bogor bakal ditutup sementara. Musababnya, penyedia jasa konstruksi PT Pembangunan Perumahan akan membongkar cetakan beton yang sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar proyek tersebut. Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmojo mengatakan, penutupan jalur kanan, tepatnya arah Parung menuju Bogor, dilakukan demi menjaga keamanan warga dan pengguna jalan. Penutupan tersebut rencananya akan dilakukan hingga Jumat (12/7). “Jalur kanan dari Kemang ke Bogor kita tutup sementara waktu. Sedangkan jalur kiri dari Bogor menuju Kemang sudah bisa dilalui,” ujarnya kepada Metropolitan.
Penutupan jalur tersebut, jelas Hendro, untuk menghindari ambrukan susulan dari cetakan sebelah kanan. Sebab, kondisi coran yang masih basah. Kebijakan tersebut dihasilkan berdasarkan rapat koordinasi pihaknya dengan berbagai pihak. “Coran sebelah kanan kan masih basah. Jadi hasil rapat kita tadi, hasilnya jalur sebelah kanan kita tutup sementara waktu,” jelasnya.
Hendro mengaku penutupan jalur tersebut diprediksi bakal berlaku paling lama hingga Jumat (12/7). Hal tersebut sembari menunggu hasil kajian pihak komite keselamatan yang sedang melakukan evaluasi. Namun jika pengerjaannya lebih cepat, menurutnya, tidak menutup kemungkinan jalur tersebut dapat dilalui kendaraan pada Kamis (11/7).
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Theo Patricio Freitas membenarkan adanya wacana tersebut. Pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi adanya penumpukan kendaraan di Jalan KH Soleh Iskandar. “Ada dua kebijakan yang nantinya akan kita terapkan. Entah itu pengalihan arus lalu lintas atau menggunakan sistem buka-tutup,” paparnya.
Menurut Theo, dua kebijakan tersebut akan diterapkan menyusul kondisi lalu lintas di lapangan nanti. “Kalau lalu lintasnya padat, kita adakan rekayasa lalu lintas. Kalau sepi, kita akan berlakukan sistem buka-tutup,” tuturnya.
Untuk pengalihan lalu lintas, lanjutnya, rencananya akan dialihkan ke Jalan Raya Semplak, Pasar Kapuk, yang melintasi Landasan Udara Atang Sandjaja. Sebanyak 30 personel Dishub juga sudah disiapkannya untuk mengatur lalu lintas di kawasan penutupan jalan hingga jalur pengalihan nantinya. “Kita akan arahkan ke Semplak. Kita juga sudah siapkan sejumlah petugas yang berjaga untuk mengatur lalu lintas,” katanya.
Hal senada dikatakan Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priadji. Sejumlah personel akan diturunkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, baik dari dampak sistem buka-tutup jalur yang diberlakukan maupun pengalihan arus. “Kita akan siagakan sejumlah personel di sejumlah titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan, khususnya sejumlah persimpangan,” tutupnya. (ogi/c/mam/run)