Senin, 22 Desember 2025

Nasrudin Mengaji Usai Tikam Adik dengan Gunting

- Senin, 15 Juli 2019 | 12:48 WIB

Rasa duka masih menyelimuti rumah Suyatni (49) di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Bagaimana tidak, anak bungsunya, MR (10), ditikam kakak kandungnya, Nasrudin, yang tak lain putra ketiga Suyatni. Kepergian MR tentu sangat meninggalkan luka mendalam bagi Suyatni. Terlebih di balik keceriaan MR harus berpulang dengan mengerikan.

Saat kejadian tidak ada satu pun warga maupun keluarga yang berani mengamankan pelaku. Ia baru diamankan setelah polisi datang ke lokasi kejadian. ”Waktu kami bawa korban ke Rumah Sakit UMMI, pelaku dikerem (dikurung, red). Pintu rumah kita kunci dari luar. Yang nangkap polisi,” ujar Ketua RT Deri Sukandi.

Deri mengungkapkan, aktivitas sehari-hari pelaku bekerja serabutan. Nasrudin kerap mengerjakan pola sandal dari spon. Ia mendapat upah dari pemilik bengkel alas kaki tak jauh dari rumah pelaku. ”Sehari-harinya sih perilakunya baik, pendiam, rajin salat dan ngaji. Nggak pernah macam-macam,” ujar Deri.

Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Pada 2017, Nasrudin sempat memeriksakan kejiwaannya di RS Marzoeki Mahdi dan oleh dokter diwajibkan rutin meminum obat. ”Meski depresi, sejauh ini nggak pernah ngamuk atau berperilaku aneh, seperti marah-marah sama keluarga atau tetangga. Malahan usai menusuk adiknya, saya sempat ajak dia ngobrol dan menjawab seperti orang sadar,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Indrat Riyani mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Namun untuk memastikannya, kepolisian akan membawa pelaku ke RS Marzoeki Mahdi untuk diperiksa. ”Tapi waktu dimintai keterangan, (pelaku, red) biasa saja. Nggak ngelantur ke mana-mana,” kata Indrat.

Ia mengaku setelah menerima laporan dari warga, pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku berikut barang bukti berupa gunting di rumahnya. ”Pelaku masih dalam pemeriksaan di Mapolsek Bogor Selatan,” paparnya.

Keterangan sementara, aksi pembunuhan itu terjadi saat adik kandungnya sedang tidur di ruang tamu. Tanpa alasan yang jelas, pelaku membunuh adiknya dengan menusuk dua kali menggunakan gunting. ”Motifnya masih kita dalami. Tapi hasil keterangan sementara, pelaku membunuh tanpa sebab,” ujar Indrat.

Entah setan apa yang merasuki Nasrudin. Ia tiba-tiba menghujamkan gunting ke perut dan dada adik kandungnya yang tengah tertidur lelap hingga meregang nyawa. Korban MR diketahui masih berumur sepuluh tahun.

Peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (11/7), sekitar pukul 21:30 WIB.

Beberapa menit kemudian, pelaku keluar seperti usai membasuh muka, tangan dan kakinya. Pelaku kemudian duduk di ruang tamu, selanjutnya membacakan ayat suci Alquran di tengah kesibukan warga mengevakuasi bocah SD itu. (lip/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X