METROPOLITAN - Sukses membawa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masuk lima besar nasional dalam pemilu 2019, Muhaimin Iskandar digadang-gadang bakal memimpin kembali partai besutan Abdurrahman Wahid tersebut dalam Muktamar Nasional PKB yang bakal digelar 20 Agustus mendatang.
Wakil Sekjen PKB Maman Imanulhaq mengungkapkan, pada pagelaran pemilu 2019 lalu partainya sukses masuk lima besar di pileg. Hal itu tak lain karena kesuksesan dari kepemimpinan Cak Imin. “Faktor Cak Imin itu sangat penting. Kenaikan suara PKB dalam sejarah ini adalah tertinggi 13 juta sekian. Ini adalah faktor keberhasilan,” katanya di Jakarta Pusat, kemarin.
Maman juga menyamakan Cak Imin dengan Gus Dur. Ia menyebut keduanya mempunyai pemikiran besar soal kerakyatan serta kebangsaan. “Gagasan-gagasan besarnya soal kerakyatan kebangsaan dan keumatan. Itu yang kami lakukan untuk meneruskan perjuangan dari ide-ide Gus Dur soal nilai-nilai keumatan juga,” ungkap Maman.
Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma’ruf itu juga tak menampik wakil ketua MPR itu sangat agresif pada tahun politik ini. Terlihat dari ambisinya menjadi calon wakil presiden menemani Jokowi, namun kemudian tidak terpilih.
Namun, semangat itu tidak pudar dan terus mendukung petahana. “Orang awalnya lihat kok Cak Imin ngotot. Ternyata ketika akhirnya yang dipilih Ma’ruf Amin, Cak Imin langsung saja keliling safari ke mana-mana untuk mengampanyekan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Dan memang politik seperti itu, harus ngotot untuk meraih kekuasaan,” tuturnya.
Muktamar yang bakal digelar di Pulau Bali itu juga tidak hanya membahas soal pemilihan ketua umum semata. Maman mengatakan, agenda lain yang akan menjadi pembahasan adalah penyelarasan program partai kepada pemerintah. “Pada muktamar tanggal 20 Agustus di Bali, kami tidak rebutan soal figur pimpinan. Kami sudah punya pimpinan, dengan anak-anak muda di belakangnya dan sebagainya ini lebih fokus kepada program-program,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Lukman Edy mengungkapkan kemungkinan aklamasi bisa terjadi. Sebab, sampai sejauh ini belum ada kandidat lain yang mengumumkan bakal menjadi kompetitor dari pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
“Sekitar 560 cabang ditambah dengan 34 jadi sekitar 600 suara yang diperebutkan. One man one vote. Kalau hanya Cak Imin calonnya, akan dinyatakan aklamasi,” terang Lukman. (rml/mam/run)