Senin, 22 Desember 2025

Peluang Koalisi PDIP-Gerindra Terbuka

- Rabu, 31 Juli 2019 | 09:25 WIB

METROPOLITAN - Wakil Presiden Republik In­donesia Jusuf Kalla menilai tidak menutup kemun­gkinan Partai Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Men­urutnya, peluang itu terbuka karena PDIP dan Gerindra pernah berkoalisi pada pilpres 2009 lalu.

Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno­putri berduet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju menjadi calon presiden dan wakil presiden. ”Bahwa itu berkoalisi, bukannya tak mungkin. Sudah pernah,” kata JK, kemarin.

Namun, menurut JK, segala keputusan soal ma­suknya Gerindra ke koalisi pemerintah harus di­bahas Jokowi bersama partai-partai pendukungnya. ”Karena kalau mau kawin kan harus ada persetu­juan yang kawin dan keluarga dekat. Anggaplah partai itu keluarga dekat. Kalau keluarga tak setuju, ya susah juga kawin,” ujarnya.

Di sisi lain, Jokowi menegas­kan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) semakin solid. Meskipun dalam beberapa hari terakhir koalisi Jokowi dikabarkan re­tak karena sejumlah peristiwa politik, salah satunya perebu­tan kursi ketua MPR. Ditambah lagi rencana penambahan koalisi yang menjadi pro dan kontra di tubuh koalisi Jokowi- Ma’ruf. Jokowi meyakinkan, terkait penambahan koalisi belum ada pembicaraan. Baru hari ini koalisi berkumpul se­telah menang pemilu 2019.

”Sampai saat ini kita belum bicara mengenai penambahan koalisi. Kita partai-partai pen­dukung belum pernah ber­kumpul bicara mengenai koalisi atau penambahan koalisi. Wong namanya belum dibahas, jadi saya tidak bisa menyampaikan apa-apa,” kata Jokowi.

Untuk diketahui, sinyal me­rapatnya Gerindra ke koalisi pemerintahan muncul setelah Prabowo bertemu Jokowi dan Megawati. Sinyal tersebut di­perkuat dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyan­to. Ia menyatakan PDIP me­miliki konsep pembangunan yang sama dengan Gerindra. (lip/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X