Senin, 22 Desember 2025

Diputusin Janda, Duda Bogor Nekat Gandir

- Kamis, 1 Agustus 2019 | 10:06 WIB

METROPOLITAN - Entah setan apa yang me­rasuki Armand (39). Duda satu anak itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandir) di kamar mandi kontrakannya. Warga Kampung Babakan Gununggede, RT 03/01, Ke­lurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, itu tak terima cintanya diputuskan sang kekasih yang merupakan seorang janda, TM.

Berdasarkan kesaksian warga, jasad Armand ditemukan menggantung dengan seutas tali sarung yang menjerat lehernya di dalam kamar mandi kontrakannya sekitar pukul 01:15 WIB kemarin. Jasad Armand pertama kali ditemukan Rahmad Nasution yang merupakan teman satu kontrakan.

Temuan mayat duda satu anak itu ber­mula saat Rahmad Nasution hendak bu­ang air kecil usai pulang kerja. Saat itu, pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci dari dalam. Kecurigaan muncul saat pintu diketuk namun tak ada jawaban

Saksi yang saat itu merasakan kejanggalan, kemudian membangunkan penghuni kosan lainnya dan meminta tolong membukakan pintu kamar mandi. Tanpa membu­ang waktu, Rahmad memilih mendobrak pintu kamar man­di tersebut.

Namun mereka dikejutkan dengan sosok Arman yang su­dah terbujur kaku, dengan posisi badan tergantung pada seutas tali sarung di lehernya, yang terikat dari plafon kamar mandi. ”Sebelum membuka pintu, sempat diintip dari celah pintu. Saya melihat ada sosok orang menggantung di dalam kamar mandi,” kata Rahmad.

Menemukan rekannya sudah tak bernyawa, Rahmad langs­ung melaporkan kejadian ter­sebut ke pemilik kontrakan dan menghubungi keluarga korban, yang rumahnya hanya bebe­rapa meter dari tempat tinggal Armand. ”Selanjutnya kelu­arga korban melaporkan keja­dian tersebut kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Sementara itu, menurut rekan­nya yang lain, Lucky, Armand nekat mengakhiri hidupnya setelah hubungan asmaranya kandas dengan pujaan hati yang berstatus janda. ”Teman-teman dekat rumahnya bilang tidak terima diputusin, akhirnya gantung diri,” kata Lucky.

Menurutnya, sekitar satu jam sebelum melakukan aksi gan­tung diri, duda satu anak itu sempat mengirim foto dan chatting lewat WhatsApp ke­pada kekasihnya, yang tinggal berdekatan dengan rumah korban. Hal senada juga dika­takan tetangganya, Jumli. Ia menuturkan, korban tak terima diputuskan pacarnya. Buntut­nya, korban nekat mengakhiri hidupnya secara tragis usai berkomunikasi dengan sang kekasihnya.

”Kemungkinan besar diputusin pacarnya, bu­kan terlilit utang. Utang sudah beres, nggak ada masalah,” katanya.

Memang semenjak cerai dengan sang istri beberapa tahun silam, Armand tinggal mengontrak bersama putranya yang masih PAUD. Kontrakan Armand dengan rumah orang tuanya tidak begitu jauh. Belakangan ini korban menjalin hubungan asmara dengan seorang janda.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifud­din Gayo membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihak kepo­lisian telah melakukan olah TKP, mengumpulkan kete­rangan saksi dan meminta visum et repertum.

Dari catatan medis RS PMI Bogor, korban murni melaku­kan gantung diri. Sebab, lidah korban terjulur dan dari kelamin keluar lendir bercampur air kencing. Begitu juga di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Sebelum nekat bunuh diri, sepasang kekasih tersebut sem­pat ribut. Sang pacar akhirnya memilih mengakhiri hubung­an asmara dengan korban. ”Tapi mangga dicek lagi. Penye­bab pastinya masih dalam penyelidikan. Namun pihak keluarga menolak proses au­topsi, dinyatakan dengan surat pernyataan penolakan,” pung­kas Gayo. (ogi/c/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X