METROPOLITAN - Wacana Presiden Jokowi memilih menteri muda dalam kabinetnya rupanya mendapat sorotan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. ”Saya pernah kan bicara kalau nanti ada wacana urusan kabinet, bukan saya merendahkan, kalau anak muda dan pintar tapi dia belum pernah menjalankan proses di tata pemerintahan negara, itu bisa saja tidak berhasil,” kata Megawati.
Megawati menjelaskan, jangankan figur muda, figur tua pun juga belum tentu berhasil. Berdasarkan pengalaman Mega, seseorang yang hendak masuk dunia politik pemerintahan setidaknya harus pernah menjadi anggota DPR RI lebih dulu.
”Bukan mengatakan dia tidak ’qualified’ yang ini ’qualified’. Jangan diputar balik, jangan. Ini masalah bangsa dan negara, harus yang jadi adalah orang-orang kompeten yang punya pengalaman di bidang politik,” ujar Megawati.
Menurutnya, jika ada anak muda berhasil di bidang perusahaan, belum tentu akan berhasil di pemerintahan. ”Karena perusahaan ini adalah miliknya, dia bisa memecat orang setiap saat. Tapi di pemerintahan jangan lupa ada yang harus dikendalikan, yaitu PNS. Yaitu orang yang menetap hanya ganti-ganti bos. Bayangkan kalau ini didikotomikan dan sepertinya dengan mudah orang masuk tanpa mengetahui perundangan,” ungkap Megawati.
Ia menyampaikan ketika seseorang sudah pernah menjadi anggota DPR maka menjadi mudah untuk direkomendasikan dan untuk bekerja keras. Hal tersebut karena orang itu sudah merasakan bagaimana kesulitan membuat undang-undang harus melakukan lobi dengan partai lain dan juga bermitra dengan pemerintah.
Sebelumnya, Jokowi mengaku akan mengisi kabinetnya dengan menteri-menteri muda. Saat ditanya sejumlah pewarta, Jokowi hanya memberi teka teki mengenai sosok menteri muda di kabinetnya.
Mantan wali kota Solo itu hanya mematok usia menteri muda di kabinet pemerintahannya berada di antara 25-35 tahun. Namun, sosok yang akan mengisi kursi menteri muda itu masih menjadi misteri.
Lantas siapakah sebenarnya sosok menteri muda yang akan dipilih Jokowi? Saat ditanya siapakah pria atau wanita yang berusia 25-35 tahun yang dipercayai jadi menteri dan merupakan orang terdekatnya, Jokowi bereaksi spontan menuturkan bahwa sosok menteri mudanya bukanlah orang yang kerap bersamanya. ”Nggak sering bersama saya,” jelas Jokowi.
”Nggak sering sama saya kalau sosok menteri muda. Tetapi kalau sosok yang sering sama saya, ya boleh saja,” papar Jokowi seraya tertawa.
Jokowi mengungkapkan, meski nantinya ia memilih sosok menteri muda, syaratnya individu tersebut memiliki pengalaman manajerial. ”Harus memiliki kepemimpinan yang kuat sehingga bisa mengeksekusi tiap program. Jadi kita memilihnya tak asal,” aku Jokowi. (cn/tib/mam/run)