METROPOLITAN - Nama Sandiaga Salahudin Uno atau Sandiaga Uno masuk bursa ketua umum (ketum) Partai Amanat Nasional (PAN). Sandi dinilai sebagai figur yang tepat untuk menggantikan Zulkfili Hasan.
Namun, tak hanya Sandi, ada dua nama lain dari nonpartai yang diprediksi menjadi calon ketum PAN. Yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN), Adi Prayitno, menilai dari ketiga nama itu, Sandiaga Uno paling berpeluang menjadi penerus Zulkfli Hasan di PAN. Sandi paling berpeluang mencetak rekor orang pertama dari nonpartai yang jadi ketum PAN.
Alasannya, Sandi dikenal sebagai saudagar kaya yang memiliki banyak dana. “Selain itu, di antara ketiga nama yang muncul tersebut, Sandi paling banyak mendapat dukungan dari rakyat dan bisa mendongkrak suara PAN. Sandi adalah pemilik modal yang luar biasa. Sehingga mungkin bisa mendanai PAN ke depan,” katanya.
“Sandi merupakan mantan kader dari Gerindra. Adi menilai bahwa hubungan antaran PAN dan Gerindra bisa saja menegang andai Sandi didaulat jadi ketum partai matahari. Jadi kalaupun muncul nama Sandiaga, kita perlu telusuri mendalam apa motifnya,” sambungnya.
Sebelumnya dikabarkan, Politisi Senior PAN, Icu Zulkafril, mengungkapkan adanya keinginan kader untuk mengganti ketum partai pada rapat kerja nasional (rakernas) atau kongres nanti. Ia mengatakan, calon pimpinan tertinggi partai bisa dari dalam alias kader atau anggota baru yang akan mendaftar. ”Ganti itu biasa saja. Pak Amien satu kali ketum, di Mas Tris (Soetrisno Bachir) juga satu kali, Hatta Rajasa satu kali. ya Zul (Zulkifli Hasan) juga satu kali,” kata Icu Zulkafril. (rml/rez/run)