Senin, 22 Desember 2025

Sewindu 23 Kecelakaan Maut Di Km 90-an Cipularang

- Selasa, 3 September 2019 | 09:33 WIB
EVAKUASI: Petugas Damkar berjibaku memadamkan api di salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, kemarin.
EVAKUASI: Petugas Damkar berjibaku memadamkan api di salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, kemarin.

Tak berhenti di sana, di bela­kang dump truk yang men­galami rem blong ada sekitar 15 kendaraan lain yang juga tak bisa menghindari truk besar itu. “Jadi tabrakan pada akhirnya beruntun,” ujarnya.

Sejauh ini, delapan korban meninggal dunia ada di RS Thamrin (Purwakarta), satu korban meninggal dunia lain­nya berada di RS Siloam (Pur­wakarta). Dari delapan korban meninggal dunia yang berada di RS Thamrin, empat di an­taranya meninggal karena terbakar. Empat sisanya me­ninggal karena luka-luka.

Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang itu membuat pekerja proyek yang sedang membangun pondasi penahan jalan mengalami trauma. Sa­lah seorang pekerja, Wahid (39), mengaku mengetahui persis detik-detik kecelakaan Tol Cipularang yang mereng­gut sembilan korban jiwa tersebut. Ia mengatakan, pe­ristiwa tersebut terjadi ketika memasuki waktu istirahat siang. ”Saya lihat dump truk dari arah atas (Bandung, red) oleng menabrak pembatas jalan. Pokoknya cepat, suara keras,” tuturnya.

Ia bahkan melihat langsung kejadian saat mobil dump truk yang diduga sebagai pemicu terjadinya tabrakan beruntun terguling. Selain itu, Wahid juga menyaksikan sebuah kendaraan minibus berwarna silver sempat terjun melayang untuk menghindari kendar­aan di depan. ”Yang saya ng­eri itu saya lihat mobil Xenia terbang. Kayaknya banting setir. Soalnya kan dari jalan tol ke bawah itu ada 15 meter tingginya, untungnya sopirnya selamat,” jelasnya.

Bukan hanya melihat ken­daraan melayang, suasana mencekam pun cukup terasa ketika tabrakan Tol Cipularang itu terjadi hingga mengaki­batkan terbakarnya empat kendaraan. Bahkan suara ledakan terdengar lebih dari dua kali. ”Kalau saya lihat, api tiba-tiba muncul dan ada suara ’duarrr’ dari kendaraan,” paparnya.

Ia melanjutkan, kendaraan itu terbakar ber­langsung sangat cepat. Apal­agi lokasi kejadian persis di tempat dirinya bekerja, se­hingga ia bersama pekerja lainnya turut membantu kor­ban selamat. ”Ketika meny­elamatkan balita dari salah satu kendaraan, waktu itu ibunya minta tolong karena tangannya kesakitan,” ungkap­nya. (dtk/tib/mam/run)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X