Senin, 22 Desember 2025

ABG Cantik Nekat Terjun Bebas dari Jembatan

- Rabu, 4 September 2019 | 09:19 WIB
EVAKUASI: Warga bersama petugas kepolisian mengevakuasi siswi SMA yang nekat loncat di Jembatan Merah, Bogor Tengah, kemarin.
EVAKUASI: Warga bersama petugas kepolisian mengevakuasi siswi SMA yang nekat loncat di Jembatan Merah, Bogor Tengah, kemarin.

METROPOLITAN - “Turun, neng...,” bujuk seorang warga yang sedang me­mancing ikan di Sungai Cipakancilan saat melihat LM (14), siswi SMA di Bogor yang terlihat duduk-duduk sam­bil mengayun-ayunkan kaki di bentangan besi pipa Jembatan Merah, Kecamatan Bogor Tengah, ke­marin pagi.

Seakan tak mendengar, siswi berpakaian pramuka itu malah terjun dari tengah jembatan di tengah kota itu. Sontak warga pun berhamburan menolong, termasuk pemancing yang menjadi ‘juru selamat’ pelajar itu.

Pagi itu jam sekolah baru di­mulai tapi LM malah duduk-duduk di pipa besar Jembatan Merah sambil melihat ke aliran sungai. “Sekitar pukul 06:30 WIB lah, ada yang lihat siswi itu duduk-duduk sambil uncang-uncang (mengayunkan kaki, red) pakai baju pramuka, rok pendek. Ada yang lihat, yang mancing di bawahnya. Nggak lama malah loncat ke sungai,” kata seorang saksi, Agus Gu­nawan (40), kepada Metropo­litan.

Menurutnya, kondisi sungai cukup dalam sehingga siswi tersebut masih bisa selamat ketika terjun. Pemancing yang berada di lokasi langsung me­nyelamatkan korban. Tak lama, warga beserta aparat kepoli­sian melakukan evakuasi ter­hadap ABG itu. Ia menduga korban berupaya bunuh diri dengan melompat ke aliran sungai.

“Kejadiannya cepat lah. Kalau loncatnya ke pinggir (sungai, red) mungkin beda lagi cerita­nya. Kan ada tembok-tembok, Kebetulan juga di bawah ada yang mancing, jadi pas jatuh langsung ditolong ke pinggiran. Untung dalam itu airnya,” terang pria yang bekerja sebagai ojek online itu.

Sementara itu, Kapolsek Bo­gor Tengah Kompol Syaifuddin Gayo membenarkan infor­masi percobaan bunuh diri tersebut. Mendapat laporan, pihaknya langsung mengeva­kuasi korban dan membawanya ke RSUD Kota Bogot untuk mendapat penanganan medis.

Dugaan sementara, perem­puan belasan tahun itu men­galami depresi akibat ditinggal ayah yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. LM dike­tahui beralamat di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. “Sekarang dalam penanganan RSUD Kota Bogor, dalam keadaaan sadar,” ujar Gayo.

Terpisah, Kasubag Hukum dan Hubungan Masyarakat pada RSUD Kota Bogor Taufik menjelaskan, sesuai informa­si dari dokter yang memeriksa kondisi korban, datang dengan kondisi baik dan tanpa luka-luka ataupun cedera. “Tidak ada benturan. Cek fisik juga semua. Nggak ada luka atau cedera,” paparnya.

Begitupun saat dilakukan pemeriksaan darah, lanjutnya, hasilnya pun baik. Sehingga korban hanya perlu perawatan intensif untuk istirahat sampai pulih kem­bali. Meski pihaknya sangat hati-hati terhadap kondisi psi­kis LM, serta tidak bisa begitu saja menggali informasi dan bertanya, karena kondisi masih syok. Ia menambahkan, saat ini pihak rumah sakit fokus pada layanan kesehatan korban agar pulih kembali, alih-alih untuk mengetahui detail motif dari LM meloncat dari jemba­tan di tengah kota itu.

“Jadi belum bisa ditanya ba­nyak. Mungkin itu komuni­kasi dengan keluarga ya, kan sudah ada paman dan tantenya. Kondisi mental saja, sedangkan fisik nggak apa-apa,” tandas Taufik. (ryn/b/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X