METROPOLITAN - Bayern Munchen sukses menghancurkan Tottenham Hotspur pada matchday kedua Grup B Liga Champions pada Selasa (1/10) waktu setempat. Die Roten melumat The Lilywhites dengan skor telak 7-2 di Stadion Tottenham. Tottenham yang bertindak sebagai tuan rumah, sebenarnya mengawali pertandingan dengan positif, dengan mencetak gol lebih dulu melalui Son Heung-Min di menit 12. Umpan terobosan Moussa Sissoko di kotak penalti diteruskan tembakan menyilang Son Heung-Min ke pojok kanan gawang dan gagal dihentikan kiper Bayern Manuel Neuer. Namun, keunggulan Spurs tak berlangsung lama setelah Joshua Kimmich menyamakan skor di menit 15. Tembakan keras Kimmich dari luar kotak penalti bersarang di pojok kanan gawang Lloris. The Bavarian bahkan mampu berbalik unggul 2-1 berkat gol Robert Lewandowski di pengujung babak pertama. Memanfaatkan kemelut di kotak penalti, Lewandowski membalikkan badan dan melepaskan tembakan ke pojok kiri gawang Lloris. Alih-alih mencetak gol balasan, gawang Spurs malah jadi bulan-bulanan di babak kedua. Serge Gnabry berhasil mempecundangi Lloris lewat quattrick yang dicetaknya pada menit 53, 55, 83 dan 88. Selain itu, Lewandowski juga mencetak gol keduanya di menit 87. Harry Kane sempat memperkecil kedudukan di menit 61 lewat titik putih namun gagal menyelamatkan The Lilywhites dari kekalahan telak 2-7 di London. "Rasanya di akhir, ketika kami kebobolan tiga gol, sepertinya tim lelah dan sedikit menyerah," kata Pelatih Tottenham Hotspur, Pochettino. "Mungkin itu sedikit menunjukkan rasa frustrasi kami di pertandingan karena sampai menit 83 tim masih penuh energi. Kami bertarung, mencoba menciptakan peluang untuk mencetak gol ketiga dan kami masih dalam permainan. Tapi mereka sangat tajam," sambungnya. Tottenham merupakan finalis Liga Champions musim lalu. Pochettino pun menyadari akan ada ekspektasi berbeda terhadap timnya pada musim ini. Karena itu, Pochettino kecewa dengan kekalahan telak ini. Manajer asal Argentina itu mengakui Tottenham tak sebagus yang diharapkan. "Tentu kami begitu kecewa. Saya tidak bisa katakan hal lain selain saya merasa sangat, sangat kecewa. Saya kecewa karena ketika Anda kebobolan tujuh gol, itu berat, tapi Anda harus menghadapi situasi seperti ini," imbuh Pochettino. "Ketika Anda tampil di final Liga Champions, menyenangkan menghadapi kemenangan seperti atas Manchester City dan Ajax. Sekarang saya harus menunjukkan wajah yang sama dan menerima kami tidak sebagus yang diharapkan," tutupnya. (cnn/dtk/rez/run)