Senin, 22 Desember 2025

LRT Jabodebek Pekan Ini Diuji Coba

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 09:37 WIB
SIBUK: Para pekerja sibuk mengerjakan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).
SIBUK: Para pekerja sibuk mengerjakan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).

METROPOLITAN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan uji coba kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) akan dilakukan bertahap mulai minggu ini. Pada tahap awal, uji coba akan dilakukan untuk rute Cibubur-Cawang. "Treknya kan harus dicoba. Kereta yang sudah ada juga harus dicoba, uji coba prasarana, komunikasi," ujar Budi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Ia mengungkapkan, uji coba dilakukan setelah kereta dikirimkan PT INKA (Persero). Pemerintah punya waktu dua tahun untuk melakukan uji coba sebelum beroperasi komersial pada November 2021 mendatang. "Nanti masing-masing segmen kami tes," tuturnya. Berkaca dari operasional MRT Jakarta dan LRT Palembang, waktu uji coba yang panjang diperlukan agar operasionalnya kelak bisa optimal. "Waktu LRT Palembang dan MRT Jakarta itu lama sekali (uji coba, red). Bahkan, Palembang itu kan dulu dioperasikan dulu, tesnya belum menyeluruh. Baru selesai kira-kira dua bulan lalu," katanya. Berdasarkan data PT Adhi Karya (Persero), selaku kontraktor, progres pembangunan sendiri saat ini baru mencapai 65,77 persen. Rinciannya progres LRT Jabodebek lintas Cawang-Cibubur mencapai 85,28 persen, lintas Cawang-Dukuh Atas 55,91 persen dan lintas Cawang-Bekasi Timur 53,84 persen. Namun, Budi memastikan uji coba pada tahap awal tidak perlu menunggu seluruh proses pekerjaan pembangunan rampung. Pembangunan proyek LRT Jabodebek masih belum bisa operasi secara penuh tapi masih tahap uji coba untuk rute Cibubur-Cawang yang sudah tuntas. Budi Karya mengatakan, secara keseluruhan jaringan LRT Jabodebek baru bisa operasi November 2021 atau dua tahun ke depan. "Jadi kalau sekarang ini kita akan mencoba dari cibubur sampe ke cawang," kata Budi Karya. Budi juga menyebut beroperasinya LRT membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Alasannya karena beroperasinya LRT harus melalui berbagai tes dan uji coba. Sehingga ketika nantinya beroperasi akan minim terhadap kendala. "Kita akan komersial atau akan beroperasi itu November 2021. Treknya kan harus dicoba. Kereta yang sudah ada juga harus diuji coba. Uji coba itu ada uji coba prasarana. Uji coba komunikasi dan sebagainya. Jadi kita bertahap," jelasnya. Sebagai informasi, proyek LRT Jabodebek telah berjalan sejak 2015 lalu dengan nilai investasi mencapai Rp29,9 triliun. Sebagian besar investasi tersebut ditanggung PT KAI dengan nilai Rp25,7 triliun dan Rp4,2 triliun sisanya ditanggung Adhi Karya. (cn/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X