Senin, 22 Desember 2025

Hari Ini Bogor tanpa Bayangan

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 09:29 WIB

METROPOLITAN - Hari tanpa bayangan akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Di antaranya Bogor, Ciamis, Bandung, Tasik dan Cianjur. Dalam ilmu Astronomi, kondisi ini disebut kulminasi yang merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun. Hari tanpa bayangan adalah hari di mana pada pertengahan hari tesebut jika berdiri dalam posisi tegak lurus maka bayangan akan menutupi badan secara sempurna. Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Asep Firman, menjelaskan hari tanpa bayangan disebabkan karena beberapa faktor. Pertama, bentuk lintasan bumi mengelilingi matahari yang tidak bulat, melainkan berbentuk Elpis dengan posisi matahari berada di tengahnya. Kedua, pada saat mengelilingi matahari, bumi berputar seperti gasing dengan gerak semu matahari 23,5° utara dan selatan. Sehingga posisi matahari seolah-olah berada di utara atau kembali ke selatan. Fenomena kulminasi sendiri erat kaitannya dengan masa transisi atau pancaroba. Dalam fase itu, matahari bergulir ke selatan, yang mengakibatkan belahan bumi selatan akan mengalami kenaikan suhu permukaan laut, ditandai dengan musim hujan di selatan. Begitu juga sebaliknya. Ketika matahari bergulir ke utara, maka belahan bumi bagian utara akan lebih hangat dan musim hujan di bagian utara. Dampaknya di selatan akan terjadi musim kemarau. Sehingga posisi matahari seolah-olah berada di utara atau kembali ke selatan. “Faktor-faktor di atas yang mengakibatkan saat siang hari kita berdiri tegak di bawah terik matahari, tubuh kita akan menutupi bayangan, yang membuat bayangan kita seperti menghilang. Makanya fenomena ini disebut sebagai hari tanpa bayangan,” papar Asep. Di Jawa Barat sendiri, fenomena hari tanpa bayangan hanya terjadi di sejumlah wilayah tertentu. Di antaranya, Ciamis, Bandung, Tasik, Cianjur dan Bogor. Untuk Bogor, fenomena ini akan berlangsung hari ini pukul 11:39:54 WIB. Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Moch Adam Hamdani mengatakan, pada saat hari tanpa bayangan nanti suhu udara akan menjadi lebih panas dari biasanya. Suhu udara Bogor yang mencapai 33 derajat kemungkinan akan bertambah lantaran fenomena ini. “Suhu besok mungkin akan terasa lebih panas. Hal ini karena dampak dari peristiwa kulminasi itu sendiri. Mungkin yang biasanya 33 derajat berubah menjadi 35. Ini fenomena biasa, tidak berdampak signifikan,” jelasnya. (ogi/mul/c/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X