Senin, 22 Desember 2025

Polisi Incar Biang Kerok Double Track Ambrol

- Selasa, 19 November 2019 | 11:31 WIB

METROPOLITAN – Ambrolnya dinding pembatas proyek Double Track, Rel Kereta Api Bogor – Sukabumi, pada Sabtu (16/11) lalu, hingga kini masih diselidiki Polres Bogor. Bahkan setelah memeriksa empat orang saksi pada Minggu (17/11) lalu, teranyar, pihak Polres Bogor kembali memanggil saksi tambahan untuk dimintai keterangan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor AKP Benny Cahyadi mengatakan, hingga kini pihanya sudah memanggil total sembilan orang saksi untuk dimintai keterangan. "Pekerja, pemilik, semuanya sudah diperiksa, ownernya juga sama. Total ada sembilan yang sudah kita periksa," katanya saat ditemui di Polres Bogor, kemarin. Tak hanya sembilang orang saksi, pihaknya juga sudah melayangkan surat panggilan, untuk lima orang lainnya untuk dilakukan penggalian informasi. "Sembilan orang yang sudah kita periksa. Tapi kita juga berencana memanggil saksi lainnya, yang berjumlah lima orang untuk dimintai keterangannya. Suratnya juga sudah kita sampaikan," bebernya. Disinggung soal dugaan kelalaian, ia mengaku tak ingin terburu-buru mengambil kesimpulan. Lantaran saat ini pemeriksaan saksi masih dilakukan. "Nanti dari hasil pemeriksaan 14 saksi semuanya, baru bisa dipastikan terkait penyebabnya. Apakah kelalaian atau memang faktor alam. Tapi saat ini kami masih kumpulkan informasi dan lainnya," jelasnya. Seperti diberitakan sebelumnya. Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Supendi enggan berkomentar banyak, saat dimintai keterangan prihal kasus tersebut. Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang. "Kita tunggu investigasi pihak kepolisian, juga menunggu hasil evaluasi tim direktorat keselamatan Djka," singkatnya. Disinggung kapan hasil investigasi keluar, ia mengaku tak bisa memastikan hal ini. Lantaran kewenangan tersebut bukan ada pada pihaknya. Yang jelas pihaknya, berharap semoga dalam waktu dekat ini hasilnya bisa segera keluar. "Sedang dilakukan evaliuasi. Semoga pekan depan diharapkan sudah di dapat hasilnya," tambahnya. Sekedar diketahui, ambrolnya dinding pembatas proyek Double Track, Rel Kereta Api Bogor – Sukabumi, terjadi pada Sabtu (16/11) lalu sekitar pukul 07:00 WIB. Kala itu, sebanyak delapan orang pekerja tengah melakukan pekerjaan Rettinig Wall Ditebingan LK 9 Meter. Para kerja dikagetkan dengan ambronya dinding pembatas, yang berada tepat diatasnya. Pekerja yang menyadari tembok diatasnya ambrol, langsung berusaha melarikan diri. Namun lima pekerja lainnya tertimbun. Petugas yang berada dilokasi, mencoba mencari korban yang tertimbun menggunakan dua alat Excavator. Akibat peritiswa tersebut, dua dari lima pekerja yang tertimbun meninggal dunia dilokasi kejadian. (ogi/nto/b/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X