METROPOLITAN – Laga super big match akan tersaji di pekan ke-13 Liga Inggris 2019/2020. Manchester City akan menjamu Chelsea di Etihad Stadium pada Minggu (24/11) dini hari WIB. Pertandingan ini sendiri dinilai sebagai ajang menunjukan siapa yang lebih biru. Kedua tim tengah bersaing di papan atas Premier League. Jorginho dkk sedang menduduki peringkat ketiga dengan perolehan 26 poin, sedangkan tim asuhan Pep Guardiola berada setingkat di bawah dengan selisih satu angka. Laga kedua tim pun diprediksi akan berjalan seru dan menghibur, mengingat keduanya sama-sama menampilkan sepakbola menyerang dengan intensitas yang tinggi. Meski menjalani laga away, Chelsea sedang berada di atas angin usai meraih enam kemenangan beruntun di Liga Inggris. Namun mereka juga harus waspada, mengingat selama ini Etihad bukanlah tempat yang menyenangkan bagi mereka. Chelsea hanya membawa pulang 7 poin dari sana selama 10 tahun terakhir, dengan rincian dua kali menang dan sekali seri. Sisanya, klub milik Roman Abramovich ini selalu pulang dengan kepala tertunduk. Kemenangan dipetik Chelsea di musim 2013/14 dan 2016/17. Saat itu, Chelsea sukses menang 1-0 dan 3-1. Sedangkan hasil imbang terjadi di musim 2014/15, dengan skor 1-1. Selain itu, tujuh kemenangan diperoleh City, termasuk saat menang telak 6 gol tanpa balas di musim lalu. Meski demikian, Chelsea tidak boleh berkecil hati sebelum pertandingan. Mantan pemain Chelsea, Pat Nevin, percaya skuad The Blues yang sekarang lebih berhati-hati. Apalagi, Chelsea saat ini sudah berbeda. "Kekalahan pahit 6-0 musim lalu masih ada di sudut ingatan suporter, tapi saya rasa ini hal wajar bagi tim yang pernah melawan Pep. Mereka memang bisa melakukan itu jika Anda tidak berhati-hati," kata Nevin. "Manchester City tidak seperti klub lain di Inggris. Bukan hanya karena mereka memiliki sejumlah pemain terbaik di dunia, mereka pun bisa memainkan sepak bola terbaik ketika segalanya tepat," sambungnya. Kendati demikian, Nevin berharap Lampard dan skuadnya tidak berkecil hati. Kekalahan enam gol itu terjadi pada situasi yang jauh berbeda, sekarang Chelsea sedang percaya diri. "Saya sungguh merasa akhir pekan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk melawan sang juara bertahan, bukan karena mereka sedang lemah, melainkan karena keyakinan dalam skuad kami begitu kuat," imbuh Nevin. "Juga, Frank Lampard dan pasukannya tahu posisi mereka sebagai underdog dan harus melawan tim yang sudah sangat stabil," tutupnya.(dtk/rez)