Senin, 22 Desember 2025

Masuk Forbes 30 Under 30, Konsisten Bantu UMKM

- Kamis, 20 Februari 2020 | 08:09 WIB
HARMONIS: William Sunito foto bersama keluarga di tempat usahanya.
HARMONIS: William Sunito foto bersama keluarga di tempat usahanya.

METROPOLITAN - Setiap ada kemauan pasti ada jalannya. Perumpamaan itu nampaknya tepat menggambarkan pribadi Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com, William Sunito. Di usia mudanya, William berhasil masuk dalam deretan pengusaha muda Indonesia yang masuk Forbes 30 Under 30. Awal terjun ke dunia bisnis, pria berusia 27 tahun ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. Sepulang dari Amerika Serikat, bungsu dari tiga bersaudara ini memutuskan ingin membesarkan usaha keluarganya. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurusĀ  saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," kata William. Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerapkan ilmunya di Toko Wahab. Selama puluhan tahun Toko Wahab menjalankan model bisnis Business to Business (B2B), di mana target pasarnya adalah perusahaan manufaktur dan franchise. Namun setelah William in charge atau terjun langsung di Toko Wahab, dia menerapkan model bisnis yang berbeda, dari offline menjadi online (O2O). Hingga pada 2016, lahir perusahaan baru dibidang digital, yaitu TokoWahab.com. Berkat adaptasinya di era revolusi industri 4.0 dan lewat TokoWahab.com, ternyata William berhasil masuk dalam deretan pengusaha muda Indonesia yang masuk Forbes 30 Under 30. Diakui William, perpindahan bisnis dari offline ke online memang tidak mudah. Hal pertama yang dilihat William untuk mengembangkan perusahaan keluarganya adalah mengatur kembali manajemen, sesuai tren industri perdagangan saat ini. Dalam bisnis, lanjut William, harus jelas dulu model bisnis, target pasar, lalu lanjut ke manajemen inovasi. Semua sudah berjalan, William kemudian membangun website dengan melengkapi informasi, untuk memberikan pengetahuan pelanggan mengenai produk dan layanannya yang dikembangkan dari waktu ke waktu. Menurutnya, membantu UMKM adalah salah satu alasan ia mengembangkan bisnis TokoWahab.com. Diakui William, saat ini pertumbuhan bidang bakeri dan pastri di Indonesia mencapai 12-13 persen. Sementara food and service hanya tujuh persen, sedangkan Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) hanya lima persen. "Ini artinya market bakeri dan pastri masih kecil tapi growing-nya besar. Oleh karena itu kami support para UMKM ini dengan memberikan pelatihan, seperti baking class. Tugas kami adalah memberi tahu bagaimana caranya men-develop menu baru dan memperbaiki apa yang sudah dibuat," jelasnya. Sementara itu, masuk dalam deretan orang muda sukses yang menginspirasi tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Namun setelah namanya masuk dalam majalah bisnis dan finansial bergengsi dari Amerika Serikat, William tak lantas berhenti disitu saja. William menegaskan, setidaknya ada dua target yang harus dicapai. Pertama pada bisnis, William berharap agar TokoWahab.com berkembang dan mengalami pertumbuhan yang lebih besar lagi. "Jadi berkembang bukan hanya dibisnisnya saja, tapi juga dari karyawan. Maka dari itu, kami di sini ada kelas internal seperti entrepreneurship," ujarnya.(lip/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X