METROPOLITAN - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana bakal memberikan insentif dalam bentuk diskon tiket penerbangan di beberapa destinasi wisata Indonesia kepada maskapai penerbangan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah pemerintah untuk mengurangi dampak virus Corona terhadap perekonomian Indonesia. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan besaran diskon tersebut bakal mencapai 40 persen untuk 10 destinasi wisata yang ada di Indonesia. "Antara 30 persen hingga 40 persen di 10 destinasi. Selama 3 bulan," kata Budi Karya, kemarin.. Menurutnya, sedikitnya ada tiga insentif disiapkan bagi maskapai penerbangan nasional untuk menggenjot jumlah wisatawan di tengah ancaman Virus Corona. Ketiga insentif itu berasal dari pemerintah, pengelola bandara, hingga insentif dari PT Pertamina (Persero) untuk harga avtur. "Kalau insentif itu satu dari pemerintah ada, ada insentif dari AP I dan II, ada insentif dari avtur. Ketiganya dibundling berapa diskon yang akan diberikan. Jadi angka belum ketemu. Jadi dari tiga sumber itu," ucap dia. "Dalam bentuk diskon. Diberikan kepada penerbangan supaya dia mendiskon tiket," sambungnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, tiga dari 10 destinasi wisata yang akan dikenai diskon tarif tersebut termasuk Pulau Bintan, Kepulauan Riau dan Manado, Sulawesi Utara. Sementara, detil dari penerapan tarif tersebut akan diumumkan hari ini, Selasa (25/2) usai sidang kabinet dengan Presiden Joko Widodo. "Ini akan dikonsultasikan ke Presiden besok atau lusa," ujar dia. Saat ini, Virus Corona terus menyebar dan mulai menyerang perekonomian Indonesia. Sebelumnya ada prediksi Indonesia bakal kehilangan potensi 2 juta turis Cina per tahun, seiring dengan penutupan penerbangan Indonesia - Cina sejak 5 Februari 2020. Inilah yang menjadi alasan pemerintah merancang insentif ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga tidak bersedia menjelaskan bentuk detail dari insentif yang diberikan. Menurutnya, besaran insentif masih dihitung oleh tim teknis, untuk dibawa besok ke sidang kabinet. Usulan yang dibawa ke sidang kabinet tidak hanya insentif tiket pesawat, tapi juga insentif sektor perumahan dan sosial. "Nanti akan diumumkan setelah sidang kabinet," kata Sri Mulyani.(kom/tem/rez)