Senin, 22 Desember 2025

Laskar Pajajaran Keok di Kandang Sendiri

- Selasa, 3 Maret 2020 | 08:14 WIB
LAGA: Pemain Tira Persikabo mencoba melewati dua pemain Arema FC saat berlaga di Stadion Pakansari Cibinong, kemarin.
LAGA: Pemain Tira Persikabo mencoba melewati dua pemain Arema FC saat berlaga di Stadion Pakansari Cibinong, kemarin.

METROPOLITAN - PS Tira-Persikabo yang belakangan berubah nama menjadi Persikabo 1973, ramai jadi perbincangan nasional lantaran memutuskan memakai website game online SBOTOP, yang menyediakan fasilitas judi online, untuk jadi sponsor utama. Entah kebetulan atau jadi kutukan, tim berjuluk Laskar Pajajaran itu pun memulai musim baru Shoppee Liga 1 musim 2020 dengan buruk karena menelan kekalahan kandang dari Arema FC 0-2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (2/3) malam. Pada pertandingan yang dipimpin wasit asal Sumatera Utara, Darma Santoso, tim asuhan Igor Kryushenko harus mengakui kekalahan berkat gol brace dari Kushedya Hari Yudo. Yudo mampu mencetak gol saat lima menit peluit pertama dibunyikan. Skor 0-1 pun bertahan hingga turun minum. Nahas, babak kedua baru dimulai beberapa menit, tepatnya pada menit 47, Yudo kembali mencetak gol melalui sontekan terarah dan membuat kiper Dwi Kuswanto memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali. Plus, membuat malu penonton tuan rumah yang memadati stadion. Persikabo pun memulai debut Liga 1 dengan membuat malu penonton tuan rumah yang memadati Stadion Pakansari dengan kekalahan 0-2. Para penyerang tuan rumah, mulai dari Alex, Henri Pennanen hingga Ciro Alves, tak mampu menggetarkan jala Arema yang dikawal Teguh Amirudin. Bahkan, terlihat kesulitan menembus pemain belakang lawan dan selalu kandas di garis terakhir pertahanan Singo Edan. Persikabo pun mesti puas bertengger di papan bawah klasemen Liga 1 musim 2020 dengan menduduki posisi 16 dari total 18 tim. Di akhir laga, Pelatih Kepala Persikabo 1973 Igor Kryushenko mengakui timnya bermain di luar ekspektasi. Secara teknis, pemain asuhannya masih banyak membuat kesalahan sendiri yang berbuah gol dari lawan. "Banyak operan pemain yang nggak sukses. Ini harusnya jadi pelajaran karena banyak momen bagus tapi nggak bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya kepada awak media. Meski begitu, ia bersikukuh anak asuhannya sudah bermain maksimal tapi bermain dengan banyak kesalahan yang mengubah jalannya permainan. "Sehingga kami sulit menembus pertahanan lawan. Ada dua kali peluang kita yang sepertinya penalti, tapi tidak dianggap wasit. Tapi ya saya nggak tanggapi itu lebih lanjut, itu punya pengaruh pada permainan atau tidak. Yang pasti tensinya makin panas," tegasnya. Sementara itu, Pelatih Kepala Arema FC Mario Gomes mengatakan, dirinya senang dengan raihan tiga poin di kandang lawan itu. Mantan pelatih Persib Bandung itu mengakui anak asuhnya bermain sesuai yang diinstruksikan. Padahal beberapa pemain kunci seperti Baumann pun tidak diturunkan. "Sudah Bagus, tapi masih ada yang belum Bagus secara permainan. Kemenangan pertama berkat kerja keras semua," tuntas Gomes. (ryn/c/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X