Usai melawat ke Azerbaijan untuk melakukan kunjungan kerja, Wali Kota Bogor Bima Arya langsung melakukan pemeriksaan kesehatan di Senior Hospital Kota Bogor, tiga hari lalu, dengan menyandang status Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kini hasil pemeriksaan pun telah keluar. Orang nomor satu di Kota Bogor itu dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. HAL tersebut diumumkan langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, dalam surat dengan nomor 012/Jubir/Siaga-Corona/Pemkot-Bogor/2020. Ia menjelaskan pada Kamis (19/3) Wali Kota Bogor Bima Arya telah menerima hasil tes SWAB, yang menunjukkan positif Covid-19. Tes itu dilaksanakan pada Selasa (17/3) oleh RS Bogor Senior Hospital. ”Pak wali akan menjalankan masa karantina di RSUD Kota Bogor selama 14 hari ke depan,” ujarnya dalam pesan tertulis, Jumat (20/3). Retno mengaku telah menjalankan berbagai protokol sejak kembali bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang lain. Salah satunya termasuk mendapat pengawasan ketat sebagai ODP dan menjalani tes untuk memantau kemungkinan terpapar Covid-19. Selain Bima Arya, hasil tes juga menyatakan salah satu pejabat pemkot positif Covid-19. Sedangkan tiga anggota rombongan yang lain dinyatakan negatif. Setelah dinyatakan positif, wali kota dan pejabat yang dimaksud selanjutnya menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis malam, selama minimal 14 hari ke depan. Bima Arya memercayakan sepenuhnya penanganan masa isolasi dirinya di RSUD Kota Bogor karena sudah sangat siap untuk merawat pasien Covid-19. Bahkan, Bima Arya juga sudah melapor kepada gubernur Jawa Barat, Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Dalam Negeri melalui saluran telepon terkait kondisinya. Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati. Sementara itu, pelaksanaan pemkot akan berjalan seperti biasanya, di bawah koordinasi wakil wali kota untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan, dengan tetap fokus pada penanganan dan pencegahan pandemi virus corona lebih luas. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan bahwa salah satu orang yang juga dinyatakan positif merupakan warga Kota Bogor dengan inisial G. ”Ini warga tidak ada kaitannya dengan perjalanan dinas wali kota kemarin,” katanya kepada Metropolitan. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondisi kesehatan dan tetap melakukan social distance. Bima Arya menjadi orang pertama yang dinyatakan positif corona di Kota Bogor dan menjalani masa karantina di RSUD Kota Bogor. Sebelumnya, berdasarkan jadwal agendanya, Bima Arya melakukan pertemuan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Republik Azerbaijan. Sebelum pulang, Bima juga mengaku bersedia dilakukan pemeriksaan kesehatan. “Pasti (siap diperiksa, red), semuanya tanpa terkecuali,” kata Bima. Meski Turki sudah mengumumkan kasus pertama corona, Bima mengaku tak khawatir tertular virus tersebut. “Sejauh ini baru satu kasus corona di Turki. Pemerintah Turki bergerak cepat diawali membatasi akses dari negara terjangkit. Di bandara pun kita diperiksa ketat,” ungkapnya. (*/mam/run)