METROPOLITAN - Mencuatnya kelompok Anarko Sindikalis, yang berencana melakukan aksi kejahatan serentak di Indonesia pada 18 April mendatang, membuat sejumlah aparat bersiap siaga. Tak terkecuali aparat di wilayah Bogor yang terus melakukan pengintaian akan kehadiran kelompok yang didominasi kaum muda tersebut. Kelompok Anarko disebut-sebut sangat berbahaya lantaran diisi kaum terpelajar, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, lulusan perguruan tinggi hingga pekerja dan pengangguran, serta diduga digerakkan otak pelaku. Meski gerakan kelompok Anarko ini belum terlihat menonjol di wilayah Bogor, tetapi pihak aparat tetap melakukan pengawasan dan pemetaan kepada sejumlah kelompok. ”Saya sudah dapat perintah dari Pak Dandim untuk memetakan kelompok itu. Meski belum terlihat tapi kita tetap mewaspadai setiap gerak-gerik,” kata Pasi Intel Kodim 0621 Kabupaten Bogor Kapten Inf Rahmat Saleh. Menurutnya, wilayah Kabupaten Bogor cukup kondusif serta tidak ada pergerakan soal kelompok tersebut lantaran belum ditemukan vandalisme yang menunjukkan kehadirannya. ”Bahkan di beberapa tempat belum ada tanda-tanda menghasut atau mengajak. Insya Allah Kabupaten Bogor kondusif,” ujar Rahmat. Senada, Komandan Intel Kodim 0606 Kota Bogor Kapten Inf Saprudin menambahkan, untuk kelompok Anarko di wilayah Kota Bogor hingga kini belum ada tanda-tanda atau pergerakan. Pihaknya masih mendalami kelompok tersebut dan mendalami informasi itu. ”Intinya belum ada, baik itu pergerakan maupun kumpul-kumpul,” ujar mantan danramil Gunungsindur itu. Upaya yang tengah dilakukan Kodim 0606 Bogor Kota, jelas Saprudin, yaitu mengimbau masyarakat agar tidak sampai terhasut dengan adanya kelompok tersebut. ”Masyarakat juga jangan lengah, untuk waspada. Antisivasi soal Covid-19, serta antisipasi lingkungan di masing-masing wilayah,” imbaunya. Sementara itu, Polres Bogor belum memberi antisipasi atau tindakan khusus menanggapi pengungkapan kelompok yang merencanakan aksi kejahatan tersebut. Namun, kewaspadaan tetap diterapkan, mengingat Kabupaten Bogor sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bogor AKP Benny Cahyadi mengatakan, hingga kini wilayah Kabupaten Bogor dalam keadaan kondusif. Sehingga belum ada antisipasi khusus atau pemetaan daerah rawan secara khusus. Meskipun tetap mengutamakan kewaspadaan. ”Sampai saat ini wilayah Kabupaten Bogor dalam keadaan kondusif, belum ada antisipasi khusus atau pemetaan daerah rawan secara khusus. Tapi kewaspadaan tetap yang utama,” ujarnya. Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap aksi kejahatan kelompok Anarko yang diduga berencana melakukan aksi kejahatan serentak di Indonesia. Mereka merencanakan aksi vandalisme pada 18 April 2020 mendatang. ”Mereka terus merekrut anak muda lain untuk mengikuti paham mereka antikemapanan. Karenanya, mereka ini pasti ada yang mengarahkan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Menurut Nana, dengan aksi vandalisme serentak pada 18 April mendatang, kelompok itu berharap terjadi keonaran massal di Indonesia. ”Tujuan mereka melakukan vandalisme serentak agar masyarakat terpancing atau terprovokasi melakukan keonaran, penjarahan dan pembakaran. Terutama ke orang-orang yang dianggap kaya,” terang Nana Sudjana. Kelompok Anarko Sindikalis diketahui pernah berbuat rusuh saat aksi buruh atau Mayday di Bandung pada Mei 2019 lalu. Memanfaatkan wabah virus corona, kelompok Anarko Sindikalis akan memicu kerusuhan di Ibu Kota. Namun, rencana jahat kelompok Anarko Sindikalis akhirnya terkuak. Satreskrim Polres Metro Tangerang bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan lima pelaku vandalisme di Tangerang pada Jumat dan Sabtu (10-11/4) dini hari. Mereka ternyata diketahui adalah kelompok Anarko atau Anarko Sindikalis yang memiliki paham atau ideologi anarkisme sindikalis serta antikemapanan. Mereka adalah MRR (21) alias Rizki Riyanto, AAM (18) alias Aflah, RIAP (18) alias Rio, RJ (19) alias Riski dan RH. Dari tangan mereka didapati puluhan buku terkait gerakan buruh dan pekerja kelas bawah sampai buku Marxisme. Nana juga menjelaskan dari hasil penyelidikan diketahui bahwa mereka dengan kelompok Anarko-nya berencana melakukan aksi vandalisme serentak di Indonesia, terutama kota besar pada 18 April 2020 mendatang. ”Mereka ini diketahui merencanakan aksi vandalisme serentak di Indonesia, mulai dari kota besar di Pulau Jawa sampai Kalimantan,” bebernya. (ryn/ mul/c/tib/mam/run)