Senin, 22 Desember 2025

Sindikat Anarko Rekrut Anak Muda Bikin Onar Massal

- Senin, 13 April 2020 | 10:50 WIB

METROPOLITAN - Mencuatnya kelompok Anarko Sindikalis, yang berencana melakukan aksi kejahatan serentak di Indonesia pada 18 April mendatang, mem­buat sejumlah aparat bersiap siaga. Tak terkecuali aparat di wilayah Bogor yang terus melakukan peng­intaian akan kehadiran kelompok yang didominasi kaum muda tersebut. Kelompok Anarko disebut-sebut sangat berbahaya lantaran diisi kaum terpelajar, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, lulusan perguruan tinggi hingga pekerja dan pengangguran, serta diduga digerakkan otak pelaku. Meski gerakan kelompok Anarko ini belum terlihat menonjol di wilayah Bo­gor, tetapi pihak aparat tetap melakukan pengawasan dan pemetaan kepada sejumlah kelompok. ”Saya sudah dapat perintah dari Pak Dandim untuk me­metakan kelompok itu. Meski belum terlihat tapi kita tetap mewaspadai setiap gerak-gerik,” kata Pasi Intel Kodim 0621 Kabupaten Bogor Kapten Inf Rahmat Saleh. Menurutnya, wilayah Kabu­paten Bogor cukup kondusif serta tidak ada pergerakan soal kelompok tersebut lan­taran belum ditemukan van­dalisme yang menunjukkan kehadirannya. ”Bahkan di beberapa tempat belum ada tanda-tanda menghasut atau mengajak. Insya Allah Kabu­paten Bogor kondusif,” ujar Rahmat. Senada, Komandan Intel Kodim 0606 Kota Bogor Kap­ten Inf Saprudin menamba­hkan, untuk kelompok Anar­ko di wilayah Kota Bogor hingga kini belum ada tanda-tanda atau pergerakan. Pi­haknya masih mendalami kelompok tersebut dan men­dalami informasi itu. ”Intinya belum ada, baik itu pergera­kan maupun kumpul-kumpul,” ujar mantan danramil Gunungsindur itu. Upaya yang tengah dilakukan Kodim 0606 Bogor Kota, jelas Saprudin, yaitu mengimbau masyarakat agar tidak sampai terhasut dengan adanya kelom­pok tersebut. ”Masyarakat juga jangan lengah, untuk waspada. Antisivasi soal Co­vid-19, serta antisipasi ling­kungan di masing-masing wilayah,” imbaunya. Sementara itu, Polres Bogor belum memberi antisipasi atau tindakan khusus menang­gapi pengungkapan kelompok yang merencanakan aksi ke­jahatan tersebut. Namun, kewaspadaan tetap diterapkan, mengingat Kabupaten Bogor sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta. Kepala Satuan Reserse Kri­minal (Kasatreskrim) Polres Bogor AKP Benny Cahyadi mengatakan, hingga kini wi­layah Kabupaten Bogor dalam keadaan kondusif. Sehingga belum ada antisipasi khusus atau pemetaan daerah rawan secara khusus. Meskipun te­tap mengutamakan kewas­padaan. ”Sampai saat ini wilayah Kabupaten Bogor dalam keadaan kondusif, belum ada antisipasi khusus atau peme­taan daerah rawan secara khusus. Tapi kewaspadaan tetap yang utama,” ujarnya. Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap aksi kejahatan kelompok Anarko yang di­duga berencana melakukan aksi kejahatan serentak di Indonesia. Mereka meren­canakan aksi vandalisme pada 18 April 2020 mendatang. ”Mereka terus merekrut anak muda lain untuk mengikuti paham mereka antikemapa­nan. Karenanya, mereka ini pasti ada yang mengarahkan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Menurut Nana, dengan aksi vandalisme serentak pada 18 April mendatang, kelompok itu berharap ter­jadi keonaran massal di In­donesia. ”Tujuan mereka melakukan vandalisme se­rentak agar masyarakat ter­pancing atau terprovokasi melakukan keonaran, penja­rahan dan pembakaran. Teru­tama ke orang-orang yang dianggap kaya,” terang Nana Sudjana. Kelompok Anarko Sindika­lis diketahui pernah berbuat rusuh saat aksi buruh atau Mayday di Bandung pada Mei 2019 lalu. Memanfaatkan wabah virus corona, kelom­pok Anarko Sindikalis akan memicu kerusuhan di Ibu Kota. Namun, rencana jahat kelom­pok Anarko Sindikalis akhir­nya terkuak. Satreskrim Polres Metro Tangerang bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan lima pelaku vandalisme di Tangerang pada Jumat dan Sabtu (10-11/4) dini hari. Mereka ternyata diketahui adalah kelompok Anarko atau Anarko Sindikalis yang me­miliki paham atau ideologi anarkisme sindikalis serta antikemapanan. Mereka ada­lah MRR (21) alias Rizki Ri­yanto, AAM (18) alias Aflah, RIAP (18) alias Rio, RJ (19) alias Riski dan RH. Dari tangan mereka didapati puluhan buku terkait gerakan buruh dan pekerja kelas bawah sam­pai buku Marxisme. Nana juga menjelaskan dari hasil penyelidikan dike­tahui bahwa mereka dengan kelompok Anarko-nya beren­cana melakukan aksi vanda­lisme serentak di Indonesia, terutama kota besar pada 18 April 2020 mendatang. ”Me­reka ini diketahui merencana­kan aksi vandalisme serentak di Indonesia, mulai dari kota besar di Pulau Jawa sampai Kalimantan,” bebernya. (ryn/ mul/c/tib/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X