Senin, 22 Desember 2025

Desa Kritis Covid-19 di Bogor Dilarang Terima Tamu

- Kamis, 4 Juni 2020 | 10:18 WIB

METROPOLITAN - Wakil Sekretaris Gugus Tugas Per­cepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani mengatakan, warga di desa atau kelurahan kritis Covid-19 tidak diperkenankan keluar atau menerima tamu dari luar, kecuali untuk kepentingan darurat. Warga dapat beraktivitas di wilayah kelurahan/desa dengan menerapkan protokol kesehatan. Setelah isolasi 14 hari sele­sai, warga yang berada di kelurahan/desa kritis Covid-19 menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta tanggap dan peduli pada pandemi. Selain itu, pemantauan dan pengawasan orang masuk dan keluar ser­ta pemeriksaan kesehatan dan rapid test akan terus diberla­kukan secara berkala. Berli menambahkan, penanga­nan Covid-19 secara mikro juga sebagai efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penanganan Covid-19. Terlebih berbagai sumber daya selama ini telah dikerahkan dalam penanganan Covid-19 di Jabar. "Semakin lamanya kita men­gatasi dampak pandemi Co­vid-19 di Jabar ini, semua sumber daya terserap hampir habis, termasuk anggaran dan SDM. Penanganan Covid-19 berskala mikro juga sejalan dengan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, red) proporsional di tingkat kelurahan/desa," je­lasnya. Menurut Berli, petugas non­kesehatan seperti TP PKK kabupaten/kota setempat, Satgas Desa Siaga, relawan, TNI/Polri dan masyarakat sekitar juga turut dalam penanganan Covid-19 di ke­lurahan/desa berstatus kritis. "Kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) dalam posisi aman. Artinya semua kebutuhan APD sudah terpenuhi atau dalam proses pemenuhan. Terkait makanan untuk karantina juga melalui program keta­hanan pangan bersama OPD dan sektor terkait," katanya. Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar melalui Sub Divisi Edukasi Masyarakat mulai menyosialisasikan penanganan Covid-19 ber­skala mikro telah melakukan sosialisasi di kelurahan/desa berstatus kritis Covid-19. Pada tahap awal, 13 kelura­han/desa akan menjalani isolasi intensif selama 14 hari, mulai Selasa hingga Senin (2-15/6) mendatang, salah satu­nya adalah Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Diketahui pasien terkonfir­masi positif Covid-19 di Jabar tersebar di 267 desa dan ke­lurahan. Dari jumlah tersebut, sekitar 54 desa berstatus kri­tis dengan catatan kasus po­sitif Covid-19 lebih dari enam pasien per desa/kelurahan. Di antaranya tersebar di Kota/Kabupaten Bogor. Se­perti rekomendasi Gugus Tu­gas Percepatan Penanggu­langan Covid-19 Jabar. Yakni Kelurahan Baranangsiang (10 pasien), Tegalgundil (8 pasien), Cikeasudik (9 pasien), Ci­angsana (8 pasien), Bojong­kulur (8 pasien) dan Pabuaran (6 pasien). (*/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X