METROPOLITAN - “Air woy, mana air...” Teriakan warga memecah keheningan Kampung Balai Desa, RT 02/05, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, kemarin petang. Kontrakan sepuluh pintu milik Hj Tati (70) pun dikepung kepulan asap si jago merah. Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 17:30 WIB. Mulanya terlihat kepulan asap dari salah satu tembok kontrakan yang dihuni Eko. Saksi mata yang melihat pertama kali sumber api, Ari Nur Cahyo (47) bersama Awang (38), mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun bukannya padam, api malah semakin membesar hingga membakar kamar yang dihuni Eko. “Awalnya apinya kecil, terus kita coba siram pakai air. Tapi karena lokasi api ada di tembok, kita kesulitan buat memadamkannya,” terang Ari, salah satu penghuni kontrakan milik Hj Tati. Merasa kesulitan, Ari akhirnya menghubungi pemadam kebakaran. Sementara warga lain berhamburan keluar rumah mencoba membantu memadamkan api dengan ember yang berisi air dan selang seadanya sambil menunggu bala bantuan datang. ”Karena asapnya makin banyak, saya keluar dan sempat terjatuh karena ada reruntuhan bangunan. Setelah keluar terjadilah kebakaran total,” katanya. Beruntung, tidak ada korban jiwa saat kejadian. Warga yang mengontrak di lokasi berhasil mengamankan diri, termasuk menyelamatkan beberapa barang berharga miliknya. ”Saat api mulai membesar, orang yang ngontrak mulai mengungsi dan membawa beberapa barang miliknya sambil menunggu pemadam kebakaran tiba,” ujarnya. Sementara itu, Kabid Damkar Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan, api baru bisa dijinakkan satu jam kemudian. Faktor bangunan yang sudah tua dan terbuat dari material kayu, membuat api yang tadinya kecil mudah menjalar dan menyambar bagian lainnya.Ia menduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik di lantai dua bangunan rumah. “Dugaannya karena korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa,” kata Marse saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin.Akibat kejadian ini, sebanyak 15 orang dari 10 KK terdampak dan harus diungsikan. Sementara perkiraan kerugiannya ditaksir mencapai Rp1 miliar. “Untuk korban saat ini diungsikan ke rumah sanak-saudara mereka dan tetangga,” pungkasnya.(dil/c/rez/py)