Ada saja cara unik yang dilakukan Asep Gumilar Hidayat dalam mencegah penyebaran virus corona di tempat olahraga. Kali ini, cara yang dilakukan pelari peraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) asal Bogor itu bergaya seperti manusia burung, sambil mengampanyekan jaga jarak fisik dan mewajibkan penggunaan masker Kegiatan tersebut dilakukan pria yang akrab disapa Mahar itu di pedestrian Kebun Raya Bogor, kemarin. Sambil berjalan, Mahar membawa poster bertuliskan ’Dijaga jaraknya, dipakai maskernya. Olahraga harus tapi jangan menyebar virus. Ingat, ada corona di sekitar kita’. Selain itu, ada juga tulisan ’Lari, gowes, balik. Lari, gowes, balik. No nongkrong-nongkrong’. Masyarakat yang kebetulan beraktivitas di seputaran pedestrian Kebun Raya Bogor, Minggu (5/7), dipastikan melirik pria tersebut. Bagaimana tidak, pelari itu mengenakan kostum mencolok menyerupai burung, lengkap dengan bulu-bulu yang dipasang di bagian pundak dan kepalanya. Saat berbincang di sela-sela kampanye, Mahar sengaja mengenakan kostum unik itu agar bisa terlihat di tengah ribuan yang beraktivitas jalan kaki, lari ataupun bersepeda santai. Menurutnya, di awal pandemi, jalur pedestrian di Kota Bogor sangat sepi dari aktivitas olahraga. Setelah memasuki masa PSBB Transisi, banyak masyarakat yang mulai keluar rumah untuk berolahraga. Namun sayangnya, tidak semua yang keluar rumah melakukan aktivitas olahraga, melainkan adapula yang sekadar nongkrong di pedestrian. ”Saat mereka nongkrong-nongkrong, banyak yang tidak menerapkan physical distancing dan tidak memakai masker. Padahal anjuran memakai masker di tempat umum dan penerapan physical distancing tetap berlaku,” katanya. Tak hanya itu, di sekitar jalur pedestrian juga belum ada sarana cuci tangan yang disediakan. Karena itu, Mahar melakukan aksi berlari dengan konsep silent action. Sambil membawa spanduk atau poster, ia mengampanyekan agar mereka yang menikmati jalur pedestrian tetap memakai masker dan jaga jarak. ”Saya pakai pakaian adat untuk satu loop sambil membawa poster ajakan agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Mahar. (ini/hal/rez/run)