Senin, 22 Desember 2025

Sindir Orang yang Suka Nongkrong di Pedestrian

- Senin, 6 Juli 2020 | 08:25 WIB

Ada saja cara unik yang dilakukan Asep Gumilar Hidayat dalam mencegah penyebaran virus corona di tempat olahraga. Kali ini, cara yang dilakukan pelari peraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) asal Bogor itu bergaya seperti manusia burung, sambil mengampanyekan jaga jarak fisik dan mewajibkan penggunaan masker Kegiatan tersebut dilakukan pria yang akrab disapa Mahar itu di pedestrian Kebun Raya Bogor, kemarin. Sambil berjalan, Mahar membawa poster bertuliskan ’Dijaga jaraknya, dipakai mas­kernya. Olahraga harus tapi jangan menyebar virus. Ingat, ada corona di sekitar kita’. Selain itu, ada juga tulisan ’Lari, gowes, balik. Lari, gowes, balik. No nongkrong-nong­krong’. Masyarakat yang kebetulan beraktivitas di seputaran pe­destrian Kebun Raya Bogor, Minggu (5/7), dipastikan me­lirik pria tersebut. Bagaimana tidak, pelari itu mengenakan kostum mencolok menyeru­pai burung, lengkap dengan bulu-bulu yang dipasang di bagian pundak dan kepalanya. Saat berbincang di sela-sela kampanye, Mahar senga­ja mengenakan kostum unik itu agar bisa terlihat di tengah ribuan yang beraktivitas jalan kaki, lari ataupun bersepeda santai. Menurutnya, di awal pan­demi, jalur pedestrian di Kota Bogor sangat sepi dari aktivitas olahraga. Setelah memasuki masa PSBB Transi­si, banyak masyarakat yang mulai keluar rumah untuk berolahraga. Namun sayangnya, tidak semua yang keluar rumah melakukan aktivitas olahraga, melainkan adapula yang se­kadar nongkrong di pede­strian. ”Saat mereka nongkrong-nongkrong, banyak yang tidak menerapkan physical distan­cing dan tidak memakai mas­ker. Padahal anjuran mema­kai masker di tempat umum dan penerapan physical dis­tancing tetap berlaku,” katanya. Tak hanya itu, di sekitar jalur pedestrian juga belum ada sarana cuci tangan yang di­sediakan. Karena itu, Mahar melakukan aksi berlari dengan konsep silent action. Sambil membawa spanduk atau pos­ter, ia mengampanyekan agar mereka yang menikmati jalur pedestrian tetap memakai masker dan jaga jarak. ”Saya pakai pakaian adat untuk satu loop sambil membawa poster ajakan agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Mahar. (ini/hal/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X