Senin, 22 Desember 2025

Sempat Diragukan, Singkirkan 62 Ribu Pendaftar UGM

- Senin, 14 September 2020 | 10:40 WIB

Setiap keinginan pasti ada jalannya. Ungkapan itu menggambarkan kegigihan seorang Muhammad Irsyad. Di tengah keterbatasan sebagai penyandang tunanetra, Irsyad berhasil mewujudkan mimpinya. Bahkan, ia berhasil menyingkirkan 62 ribu pendaftar tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) UGM. Anak bungsu dari enam ber­saudara pasangan Jamuhur (ayah) dengan Dasniarti (ibu) itu tembus untuk menyisihkan anak-anak yang memiliki pisik normal saat mengikuti tes SBMPTN 2020. Hebatnya, per­guruan tinggi yang diminati Irsyad ini juga salah satu per­guruan tinggi ternama di ne­geri ini, yaitu Universitas Ga­jah Mada (UGM) Yogyakarta dan ia lulus di jurusan Pembangunan dan Kesejah­teraan. Bahkan dari infor­masi, yang mendaftar ke UGM melalui jalur SBMPTN tahun ini sebanyak 62 ribu se-Indo­nesia, yang lulus lewat jalur ini hanya 3.000 orang. Sedang­kan untuk jurusan Sosiologi Pembangunan dan Kesejah­teraan yang diterima hanya 27 orang, dan salah seorang yang diterima itu adalah Mu­hammad Irsyad. Mulanya, memasuki tahun terakhir di SMA, Irsyad me­nyampaikan keinginannya dapat kuliah di UGM. Pada awalnya kedua orang tuanya sempat ragu dengan pilihan tersebut. Apalagi dengan ku­liah di UGM, Irsyad harus hidup sendiri di tempat yang baru dan jauh dari rumah. Namun Irsyad terus berusaha meyakinkan mereka kalau dia sudah siap menghadapi tan­tangan yang akan muncul di kemudian hari dan belajar un­tuk hidup mandiri. Berkat restu dari orang tua, Irsyad pun me­mantapkan diri untuk mengik­uti seleksi penerimaan maha­siswa baru di UGM. Untuk itulah ia kemudian mulai mengumpulkan infor­masi terkait proses seleksi dan hal-hal yang harus disiapkan. Selama proses tersebut, ia hanya mengandalkan internet untuk mempelajari segala sesuatu tentang seleksi ini, termasuk untuk mencari materi-materi yang dapat ia pelajari sebagai persiapan mengikuti UTBK. Hari ujian UTBK pun tiba. Setelah menanti beberapa minggu, Irsyad akhirnya me­nerima informasi bahwa di­rinya lulus sebagai calon mahasiswa UGM. Karena itulah rasa haru dan bangga menyelimutinya, karena kini ia menyandang status sebagai mahasiswa UGM. Dengan antusiasme dan semangat baru ia menunggu kesempatan untuk mengukir segudang prestasi lainnya. (bm/mer/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X