Setiap keinginan pasti ada jalannya. Ungkapan itu menggambarkan kegigihan seorang Muhammad Irsyad. Di tengah keterbatasan sebagai penyandang tunanetra, Irsyad berhasil mewujudkan mimpinya. Bahkan, ia berhasil menyingkirkan 62 ribu pendaftar tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) UGM. Anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Jamuhur (ayah) dengan Dasniarti (ibu) itu tembus untuk menyisihkan anak-anak yang memiliki pisik normal saat mengikuti tes SBMPTN 2020. Hebatnya, perguruan tinggi yang diminati Irsyad ini juga salah satu perguruan tinggi ternama di negeri ini, yaitu Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan ia lulus di jurusan Pembangunan dan Kesejahteraan. Bahkan dari informasi, yang mendaftar ke UGM melalui jalur SBMPTN tahun ini sebanyak 62 ribu se-Indonesia, yang lulus lewat jalur ini hanya 3.000 orang. Sedangkan untuk jurusan Sosiologi Pembangunan dan Kesejahteraan yang diterima hanya 27 orang, dan salah seorang yang diterima itu adalah Muhammad Irsyad. Mulanya, memasuki tahun terakhir di SMA, Irsyad menyampaikan keinginannya dapat kuliah di UGM. Pada awalnya kedua orang tuanya sempat ragu dengan pilihan tersebut. Apalagi dengan kuliah di UGM, Irsyad harus hidup sendiri di tempat yang baru dan jauh dari rumah. Namun Irsyad terus berusaha meyakinkan mereka kalau dia sudah siap menghadapi tantangan yang akan muncul di kemudian hari dan belajar untuk hidup mandiri. Berkat restu dari orang tua, Irsyad pun memantapkan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di UGM. Untuk itulah ia kemudian mulai mengumpulkan informasi terkait proses seleksi dan hal-hal yang harus disiapkan. Selama proses tersebut, ia hanya mengandalkan internet untuk mempelajari segala sesuatu tentang seleksi ini, termasuk untuk mencari materi-materi yang dapat ia pelajari sebagai persiapan mengikuti UTBK. Hari ujian UTBK pun tiba. Setelah menanti beberapa minggu, Irsyad akhirnya menerima informasi bahwa dirinya lulus sebagai calon mahasiswa UGM. Karena itulah rasa haru dan bangga menyelimutinya, karena kini ia menyandang status sebagai mahasiswa UGM. Dengan antusiasme dan semangat baru ia menunggu kesempatan untuk mengukir segudang prestasi lainnya. (bm/mer/rez/run)