Senin, 22 Desember 2025

79 Pengunjung Bogor Reaktif Corona

- Senin, 2 November 2020 | 10:23 WIB
FOTO: YOGI FAISAL/METROPOLITAN
FOTO: YOGI FAISAL/METROPOLITAN

METROPOLITAN - Kabar mengejutkan datang dari ha­sil tes massal yang dilakukan Pemerintah Kota dan Ka­bupaten (Pemkot dan Pemkab) Bogor selama libur pan­jang Maulid Nabi 2020 kemarin. Sebanyak 79 pengunjung yang berwisata ke Bogor terkonfirmasi reaktif Covid-19. Berdasarkan data yang dihimpun Metropolitan, ke 79 pengunjung yang dinyatakan reaktif itu tersebar di dua daerah yang ada di Bogor. Dengan rincian 69 wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bogor dan sepuluh wi­satawan ke Kota Bogor. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin, membenarkan hal terse­but. Ia menyebut ke 69 wisatawan itu dinya­takan reaktif Covid-19 usai mengikuti tes massal berupa rapid test yang dilakukan sejak Kamis hingga Minggu (29/10-1/11). ­ “Total keseluruhan wisatawan yang reaktif Covid-19 selama libur panjang kali ini ada 69 orang,” kata Achmad Zaenu­din kepada wartawan di Sim­pang Gadog, Ciawi, kemarin. Rinciannya 50 wisatawan reaktif hasil rapid test pada Kamis (29/10). Di hari itu, ada 918 wisatawan yang mengikuti rapid test. Di ha­ri berikutnya, Jumat (30/10), dua wisatawan reaktif Co­vid-19 dari total 177 wisata­wan yang menjalani rapid test. Kemudian pada Sabtu (31/10), sebanyak 12 wisatawan re­aktif dari 110 wisatawan yang menjalani rapid test. Terakhir pada Minggu (1/11), lima wisatawan reaktif dari total 200 wisatawan yang menja­lani rapid test. “Untuk hari ini (kemarin, red), lima wisatawan yang reaktif itu berasal dari luar Bogor. Dua warga Cianjur, satu warga Depok, satu Tangerang dan satu warga Jawa Tengah,” terangnya. Ia menambahkan, wisatawan yang menunjukkan hasil re­aktif Covid-19 langsung men­jalani tes usap atau swab test. Mereka juga langsung di­minta kembali ke rumah masing-masing untuk men­jalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab keluar. “Kami juga akan koordinasi dengan Dinkes di tempat mereka berasal,” ujarnya. Sementara itu, Kadinkes Kota Bogor dr Sri Nowo Ret­no menuturkan, sesuai in­struksi wali kota, untuk anti­pasi penularan Covid-19 pada libur panjang cuti ber­sama, pihaknya melakukan upaya pencegahan. Utama­nya di titik-titik masuk Kota Bogor dan tempat wisata. “Kemarin (31/10) di The Jungle BNR dan hari ini (1/11) di Kebun Raya Bogor (KRB). Yang ditemukan reaktif di antaranya di Terminal Ba­ranangsiang empat orang dan waktu di The Jungle ada em­pat orang, yang terdiri dari satu warga Kota Bogor dan lainnya dari Jakarta,” katanya. Menurut mantan wakil di­rektur RSUD Kota Bogor itu, sasaran tetap sebenarnya diharapkan ada 100-150 pen­gunjung yang bisa dilakukan tes rapid. Termasuk di KRB yang hanya 40-42 orang, di mana hasilnya nonreaktif semua. “Total jadi kurang lebih hanya 250-an orang. Hanya separuh dari yang kami targetkan se­benarnya. Untuk yang reak­tif warga Bogor, kita arahkan tes swab di Dinkes. Dan yang luar kota kami sarankan kem­bali dan nggak masuk area wisata. Kalau ditotal sejak Rabu (28/10) tes yang dila­kukan, ada sepuluh orang lah yang reaktif,” ujar Retno. Di sisi lain, mencegah penye­baran Covid-19 melalui kun­jungan wisata luar kota, Pemkot Bogor mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan tes corona sebe­lum beraktivitas melayani masyarakat. “Benar, ASN (Aparatur Sipil Negara, red) yang ambil cuti bersama untuk keluar kota, terutama zona merah, harus test swab sebelum kembali beraktivitas,” kata Wakil Ke­tua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim. “Yang sudah minta izin ada sekitar sepuluh sampai 20 orang. Mereka diminta rapid test atau swab mandiri,” sambung­nya. Disinggung soal sanksi bagi PNS yang tidak melakukan tes corona, Dedie menutur­kan, yang sudah minta izin keluar kota ada sekitar sepu­luh sampai 20 orang. Namun, mereka juga sudah diingatkan agar melakukan rapid test atau swab mandiri. “Kita nggak tahu kalau ngga izin (PNS yang keluar kota tanpa mengajukan izin, red). Yang penting ada kesadaran untuk melindungi sesama ASN untuk tidak tertular vi­rus,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Ju­bir Satgas Covid-19 Kabupa­ten Bogor R Irwan Purnawan. Ia mengimbau bagi mereka yang berlibur atau bepergian ke luar kota agar melakukan tes Covid-19 sebelum kem­bali ke Kabupaten Bogor. “Tidak hanya untuk para PNS saja, tetapi juga warga. Hal ini untuk memastikan bahwa warga Kabupaten Bogor yang akan berlibur/bepergian su­dah aman dari Covid-19,” katanya. Menurutnya, kenapa hanya sebatas imbauan, karena di regulasi Pemkab Bogor tidak secara eksplisit tercantum se­bagai kewajiban. “Pasti ada kekhawatiran itu. Persoalannya kita tidak memiliki data PNS/ ASN dan masyarakat yang berlibur/bepergian ke luar kota, jadi berpulang pada kesa­daran masing-masing,” tan­dasnya. (ogi/b/fin/ryn/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X