METROPOLITAN - Laga seru akan tersaji di matchday ketiga Grup H Liga Champions 2020/21. RB Leipzig bakal terlibat bentrok dengan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Red Bull Arena Leipzig, Kamis (5/11) pukul 03:00 WIB. Laga ini berjuluk ajang balas dendam tuan rumah. Pasalnya, pasukan Die Rottenbullen gagal melaju ke babak final Liga Champions 2019/20 usai ditaklukkan PSG dengan skor tiga gol tanpa balas. Belum lagi, dari dua laga yang mempertemukan kedua tim, RB Leipzig gagal meraih satupun kemenangan. Ditambah Leipzig tengah menderita dua kekalahan beruntun masing-masing dari Man United di ajang UCL dan Monchengladbach di kompetisi Bundesliga. Lini pertahanan yang dikomandoi Dayot Upamecano menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya performa Die Roten Bullen. Padahal sebelumnya, lini belakang RB Leipzig cukup tangguh dengan hanya kebobolan satu gol selama Oktober 2020. Tak ayal, dalam pertandingan nanti, tuan rumah diprediksi tampil ngotot demi bisa membalaskan dendamnya. Hal itu seperti yang diungkapkan penyerang RB Leipzig, Alexander Sorloth. “Kami harus tampil lebih baik dan lebih efektif, serta menciptakan peluang yang lebih banyak. Hanya detail-detail kecil yang mesti kita perbaiki,” katanya. Di kubu tamu, PSG tengah percaya diri lantaran mendulang tiga kemenangan beruntun masing-masing atas Dijon (4-0), Istanbul Basaksehir (0-2) dan Nantes (0-3). Selain itu, produktivitas memasukkan gol juga sedang ganas-ganasnya. Dari sembilan gol yang tercipta dalam tiga laga termutakhir, Moise Kean, striker yang dipinjam dari Everton, membuktikan bahwa ia bisa diandalkan. Absennya Neymar mempermulus jalan bagi striker asal Italia itu untuk terus terlibat dalam setiap kemenangan Les Parisiens. Sejauh ini, Kean telah mencetak empat gol bagi PSG dari 343 menit bermain. Musim lalu, PSG sukses mengandaskan Leipzig di babak semifinal. Namun demikian, gelandang PSG asal Brasil, Marquinhos, tak ingin mengingat momen tersebut dan hanya fokus pada laga nanti. “Kami tidak boleh memikirkan semua yang terjadi pada pertandingan terakhir melawan mereka (Leipzig). Ini konteks lain, laga kali ini sama sekali berbeda. Kami mesti mempersiapkan pertandingan yang akan datang,” katanya. Jika Leipzig tak mampu keluar dari situasi buruk, bukan tidak mungkin kekalahan akan kembali diderita. Pasalnya, meski tanpa Neymar, moncernya performa Moise Kean bisa menjadi alternatif, sekaligus senjata baru bagi tim tamu untuk kembali memperoleh kemenangan. (tir/rez/run)