Senin, 22 Desember 2025

Proyek LRT Jabodetabek Capai 79 Persen, Menhub Uji Coba

- Senin, 16 November 2020 | 08:26 WIB
DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM
DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM

METROPOLITAN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan uji coba sistem persinyalan kereta ringan atau LRT Jabodebekdari Stasiun TMII - Stasiun Harjamukti, Cibubur (pulang-pergi). Hal itu dilakukan untuk memastikan proyek pembangunan dapat rampung tepat waktu dan beroperasi pada pertengahan 2022 mendatang. ”Saya bangga anak bangsa membangun LRT dengan kemampuannya sendiri. Adhi Karya berhasil membangun konstruksi jalur, LEN yang memberikan dukungan sistem teknologi canggih, dan INKA yang membangun keretanya,” kata Budi. Dalam tinjauannya, Budi Karya mengecek ruang ken­dali uji coba sistem persinya­lan atau Backup Operating Control Center (BOCC) di Stasiun Harjamukti, Cibubur. Menurutnya, hingga 6 No­vember 2020, progres pembangunan LRT Jabodebek tahap I diklaim mencapai 79,05 persen dengan rincian lintas Cawang-Cibubur 91,77 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 75,16 persen, dan Cawang- Bekasi Timur 72,98 persen. Pembangunan LRT Jabode­bek tahap I terdiri dari Cawang- Cibubur, Cawang-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur, dengan total panjang jalur 44,43 kilometer (km) yang melintas di 17 stasiun. Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Dengan headway atau waktu tunggu antar kereta 3-6 menit, waktu tempuh dari Cibubur ke Dukuh Atas yang berjarak 26 km dapat ditempuh selama 39 menit, dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam. Sementara itu, waktu tempuh dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas sepanjang 30 km diharapkan 45 menit dengan kecepatan serupa. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, waktu tempuh Cibu­bur dan Bekasi Timur ke Du­kuh Atas bisa mencapai dua sampai tiga jam. Hal itu dika­renakan kepadatan lalu lintas. Karenanya, kehadiran LRT diharapkan membuat masy­arakat beralih, sehingga men­gurangi kemacetan. Proyek pembangunan LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasio­nal, yang mulai dikerjakan Adhi Karya sejak September 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp22,8 triliun dan terdiri dari dua tahap peng­erjaan. Untuk pembangunan tahap kedua terdiri dari tiga lintas pelayanan, yaitu lintas Dukuh Atas-Senayan, Cibubur-Bogor dan Palmerah-Grogol, dengan total panjang jalur sepanjang 39 km yang melintasi delapan stasiun. (cnn/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X