METROPOLITAN - Pengamat politik Universitas Paramadina, Djayadi Hanan, menilai peluang Sandiaga Uno menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan lebih besar ketimbang Fadli Zon. “Dugaan saya, menteri KKP masih akan dijadikan jatah Gerindra. Jadi siapa yang diajukan Gerindra yang akan jadi pertimbangan. Bila yang diajukan Fadli Zon dan Sandi, dugaan saya peluangnya lebih besar Sandi,” katanya. Apalagi, menurutnya, posisi Sandi yang pernah menjadi calon wakil presiden dan pengalamannya sebagai pengusaha menjadi penting. Sebab, pengalaman Sandi sebagai pengusaha bisa akan lebih diperlukan Jokowi untuk membantu memulihkan ekonomi dari bidang kelautan dan perikanan serta maritim secara umum. Namun jika hanya satu nama yang diajukan Gerindra, yakni Fadli Zon, lanjutnya, sepanjang tidak ada keberatan serius dari Jokowi maka peluangnya besar. “Kalau hanya satu nama yang diajukan Gerindra, yakni Fadli Zon, sepanjang tidak ada keberatan serius dari Jokowi, maka peluangnya besar,” ucapnya. Paling tidak, tambahnya, masuknya Fadli Zon ke kabinet akan mengurangi suara kritis terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin di sisa pemerintahan hingga 2024 mendatang. “Secara politik, kalau Fadli Zon yang jadi diajukan oleh Gerindra, saya kira Jokowi tidak keberatan karena itu akan mengurangi suara kritis terhadap pemerintahan,” ujar Djayadi Hanan. Menanggapi hal itu, Juru Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian angkat bicara soal nama Sandi yang masuk bursa calon Menteri Kelautan dan Perikananuntuk menggantikan Edhy Prabowo. Merespons hal itu, Kawendra pun mengklaim selama ini Sandi telah ditawari jabatan menteri sebanyak enam kali. Namun, menurutnya, ketika tawaran-tawaran itu datang, Sandi belum berkenan menjabat sebagai menteri. Kendati begitu, ia enggan membeberkan apakah Sandi sudah ditawari untuk mengisi jabatan menteri Kelautan dan Perikanan kali ini. ”Sebelumnya sudah enam kali ditawari kursi menteri kan, tapi beliau belum berkenan,” kata Kawendra. Menurutnya, Sandi saat ini fokus mendorong para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah melalui program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE). Namun, Sandi akan memberikan keputusan terbaik. Wasekjen DPP Partai Gerindra itu juga tak menutup kemungkinan apakah Sandi akan berada di dalam atau tetap di luar Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. ”Tapi apa pun keputusannya, Insya Allah itu yang terbaik untuk yang dia ikhtiarkan dan rakyat Indonesia, baik di luar ataupun di dalam pemerintahan,” tandas Kawendra. (tib/ cnn/rez/run)