METROPOLITAN - Penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor kembali menyasar lingkup kantor pemerintahan. Kali ini, sebanyak empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor terkonfirmasi positif corona. Meski empat ASN dinyatakan positif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor enggan memberlakukan penutupan aktivitas sementara (lockdown, red) di gedung setda. Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, tidak diberlakukannya lockdown pada kantor setda lantaran kondisi Pemkab Bogor saat ini tengah mengejar serapan anggaran 2020 dan merumuskan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021.”Karena situasi kami sedang seperti ini, jadi tidak ada lockdown,” katanya saat ditemui Metropolitan usai menghadiri telekonferensi di Ruang VIP 1 Gedung Tegar Beriman, Senin (30/11). Meski meniadakan lockdown, Iwan mengaku pihaknya tetap melakukan isolasi dan karantina kepada empat pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19. ”Karena bobot kerjaan akhir tahun ini cukup padat, jadi kami ada diskresi untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Hanya mungkin kita berlakukan karantina dan isolasi untuk yang bersangkutan,” ucapnya. Dengan diberlakukannya diskresi tersebut, ia berharap dapat mempermudah Pemkab Bogor dalam mengejar realisasi serapan dan proses penganggaran APBD 2021. ”Ini semua supaya target serapan anggaran dan kegiatan lain bisa dilaksanakan. Karena kondisi seperti ini mengharuskan ada orang juga,” tutupnya. (ogi/b/rez/run)