Senin, 22 Desember 2025

Hobi Tutorial Hijab Datangkan Rezeki

- Selasa, 8 Desember 2020 | 10:02 WIB

Hijab Stylist kini jadi profesi menjanjikan. Selain banyak yang membutuhkan jasanya, profesi hijab stylist ini juga bisa mendatangkan cuan. Seperti yang dilakoni Ayi, hijab stylist yang sukses merambah dunia kecantikan dengan para artis. SEJAK 2016, Ayi sudah men­jalankan profesinya sebagai penata hijab profesional. Ayi menjelaskan profesi hijab stylist sebenarnya hampir sama dengan profesi makeup artist dan hair do. Namun untuk hijab stylist lebih men­guntungkan karena tidak membutuhkan modal besar. Makeup artist tentu mem­butuhkan peralatan makeup, sementara peralatan inti yang harus dibawa hijab stylist ha­nya jarum pentul dan peniti. Sisanya hanya memerlukan keterampilan. ”Karena untuk aksesori se­benarnya kita bisa mengguna­kan bahan hijab itu sendiri. Bisa kita buat jadi mahkota lah, bunga, topi, bisa dibikin rambut barbie. Jadi tidak meng­gunakan budget terlalu ba­nyak,” ucapnya. Dari profesinya Ayi itu bisa mengantongi uang sekitar Rp10 juta per bulan. ”Ya rata-rata segitu. Tapi tentu nggak mudah juga. Harus berkomit­men dan mau kerja keras,” ucapnya. Nama Ayi sebagai hijab sty­list memang sudah cukup dikenal. Sederet artis ternama sudah sering menggunakan jasanya, seperti Laudya Cyn­thia Bella. Bahkan terakhir ia bekerja sama dengan seleb­gram tenar Rachel Vennya. Torehan itu dicapai bukan perkara mudah. Ayi sudah menjalani profesinya itu se­lama empat tahun. Bahkan sebelum itu dia juga sudah mempelajari dunia hijab sty­list. Ayi bercerita, awalnya ia bisa menjadi hijab stylist dari ketertarikan ia di dunia fesyen muslim. Saat itu ia melamar ke salah satu brand fesyen muslim asal bandung untuk menjadi Muslim Fashion Assistant (MFA). ”Tapi saya tidak diterima, saya diterimanya jadi Marke­ting Communication, tapi tetap di dunia fesyen hijabnya. Tugas saya waktu itu bagai­mana baju ini bisa dipromo­sikan ke dunia entertainme­nt,” terangnya. Singkat cerita, saat itu brand tempatnya bekerja sering promosi dengan menyuplai pakaian muslim di acara tv. Namun ternyata seringkali artis yang menggunakan pa­kaian dari brand itu kesulitan untuk menata hijabnya agar serasi dengan pakaian yang dikenakan. Divisi Ayi saat itu bertang­gung jawab atas hal tersebut. Akhirnya Ayi dikirim ke kan­tor pusat brand tersebut di Bandung. Ayi mempelajari beberapa teknik dan trik mem­buat hijab di sana. ”Di Bandung itu memang kreatif, akhirnya kita belajar beberapa style di sana. Lalu kita sesuaikan dengan kebu­tuhan di Jakarta. Mulai dari situ saya deskripsi sendiri saja. Misalnya saya ditugaskan bulan depan bikin tiga style hijab karena bulan depan keluar tuga baju model baru,” terangnya Sejak saat itu Ayi terus mengembangkan kemampu­annya menata hijab. Kebetu­lan saat itu tren hijab yang berkembang adalah simple hijab do. Seiring berjalannya waktu 2016 Ayi memutuskan untuk keluar dari brand tersebut. Ia memilih mengembangkan karier sendiri dengan total menjadi hijab stylist. ”Kalau terus-terusan di situ saya merasa nggak bisa ber­kembang, karena ya gitu-gitu saja. Akhirnya coba sendiri, tapi awalnya bingung nama­nya apa, pasarinnya ke siapa. Tapi Alhamdulillah ketemu teman-teman artis ya sudah bikin Persona Hijab Stylish,” ucapnya. Beruntungnya Ayi memiliki koneksi ke para artis. Konek­si itu tidak disia-siakannya dengan terus menawarkan jasanya. Akhirnya jasa Ayi sering dipakai para artis ke­tika mereka ingin mengha­diri acara resmi seperti pen­ghargaan ataupun sesi pemot­retan produk. Ia juga membuka jasanya untuk keperluan pernikahan. Hampir setiap minggu ia selalu mendapatkan panggilan untuk menata hijab pengantin. Menurut Ayi untuk menjalani profesi sebagai hijab stylistdi­butuhkan ketekunan. Selain belajar teknik dan kreativitas untuk membuat gaya baru berhijab, dibutuhkan juga ke­telatenan untuk mempromo­sikan jasanya. Ayi sendiri menggunakan sosial media seperti Instagram untuk menawarkan jasanya. Nah menurutnya yang paling penting adalah terus mem­buat konten untuk diunggah di akun Instagram. ”Content-nya misalnya tu­torial hijab, itu wajib naik. Terus edukasi jenis bahan hijab, bahan ciput seperti apa, terus sampai ke peniti itu je­nisnya apa, jarum pentul itu ada baby pentul ada pentul gajah. Terus jenis wajah co­coknya pakai hijab seperti apa. Jadi banyak banget content yang bisa kita lakukan. Kalau itu nggak dilakukan ya men­urun. Karena kita jualannya di Instagram,” terangnya. Ayi mengimbau jika ada yang ingin menjajal profesi ini bisa dimulai dengan ikut pe­latihan hijab stylist. Sebab selain mendapatkan ilmunya, jaringan untuk menawarkan jasa juga terbuka lebar. ”Misalnya aku dapat tawaran untuk pernikahan di Surabaya, terus aku nggak bisa. Aku bisa kasih ke yang ikut hijab class aku di sana. Dan kalau klien sudah coba dan suka pasti gampang menyebar,” terangnya. Jasa untuk hijab stylist juga ternyata tidak murah. Ayi menjabarnya biasanya ia membanderol hijab stylist dari yang termurah Rp350 ribu hingga Rp4,5 juta, ter­gantung tingkat kerumitan. Tarif itu sudah diperhitungkan untuk ongkos transportasi. (de/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X