Senin, 22 Desember 2025

7.000 Pedagang Bogor bakal Divaksin

- Jumat, 19 Februari 2021 | 10:04 WIB

METROPOLITAN - Program vaksinasi di Kota Bogor memasuki babak baru. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersiap menggelar vaksinasi tahap kedua yang rencananya akan digelar Maret menda­tang. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim. Dedie Rachim mengaku pihaknya sudah mengaju­kan 16 ribu dosis untuk Kota Bogor. “Tahap kedua diprioritaskan kepada pelayan publik, tokoh agama, masyarakat, totalnya seki­tar 16 ribuan,” ungkap Dedie kepada Metropolitan.id, Kamis (18/2). Untuk tahap kedua nanti, Dedie menjelaskan vaksin yang akan digunakan di Kota Bogor masih dari Sinovac. Sasarannya terdiri dari 13 kategori, yaitu anggota DPRD Kota Bogor, TNI/ Polri, pejabat Pemkot Bogor, ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkot Bogor, pegawai BUMD, guru/dosen, tokoh agama, pelaku pariwisata, pedagang pasar, organda, pengemudi ojek/taksi online, dan wartawan. “Untuk pengiriman sendiri masih menunggu instruksi pusat. Karena saya kemarin sudah menanyakan ke Bandung, tapi katanya menunggu dari pusat,” tegas Dedie. Ia mengaku secara keseluru­han Kota Bogor mengajukan 700 ribu dosis vaksin ke pe­merintah pusat. Pengajuan itu berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan Pemkot Bogor. Yakni dari 1,1 juta penduduk Kota Bogor, terdapat beberapa kategori yang tidak diperbole­hkan menerima vaksin, yaitu masyarakat dengan rentan usia di bawah 17 tahun dan lansia di atas 59 tahun. “Tetapi dengan kebijakan pemerintah yang baru, di mana penyintas boleh, komor­bid (terkontrol, red) boleh, manula boleh, artinya perki­raan saya mungkin total warga Bogor yang berhak dapat vak­sin kurang lebih mencapai 800 sampai 900 ribu dari 1,1 juta jiwa nantinya,” ujarnya. Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bo­gor Erna Nuraena mengung­kapkan, hingga Selasa (16/2) lalu sudah 13.018 vaksin yang digunakan. Erna pun me­rinci dari 13.018 dosis vaksin yang sudah disuntikkan, se­banyak 8.413 dosis dari tahap pertama dan sebanyak 4.605 dosis dari tahap kedua. Se­hingga total ada 13.018 atau 78,31 persen vaksin yang su­dah disuntik. Di sisi lain, tak kurang dari 7.000-an pedagang di Bogor sudah didata Pemkot Bogor melalui Perumda Pasar Pa­kuan Jaya untuk mendapatkan vaksin Sinovac tersebut. Hal itu diungkapkan Direktur Ut­ama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir. Menurutnya, sementara sudah sekitar 8.000 pedagang yang sudah masuk datanya untuk dilakukan vaksinasi. Sedangkan sisanya masih dilakukan pen­dataan. “Kementerian Kese­hatan (Kemenkes) meminta pendataan seluruh pedagang pasar untuk vaksin Covid-19 tahan kedua. Targetnya ming­gu ketiga Februari ini sudah mulai vaksin,” katanya kepada Metropolitan.id, Kamis (18/2). Muzakkir menambahkan, 8.000 data pedagang yang akan divaksin berasal dari seluruh pasar yang ada di bawah ken­dali BUMD milik Kota Bogor itu. “Iya itu semua pasar. Sisanya menyusul. Semen­tara sudah 8.000 pedagang sudah masuk datanya, sisanya masih kita lakukan penda­taan. Tepatnya data baru ter­kirim 7.734 pedagang,” ucap­nya. Terkait jumlah sementara pedagang yang didata untuk dilakukan vaksin, Muzakkir menyebut bahwa data itu kemungkinan untuk tahapan awal ini dulu. “Mungkin taha­pan awal ini dulu,” tandas Mu­zakkir. (dil/b/ryn/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X