METROPOLITAN - Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor berikan penghargaan kepada 200 aparatur wilayah, atas kinerja dan dedikasinya dalam memerangi Covid-19 di wilayah. Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada lurah dan kepala desa teladan, babinsa, bhabinkamtibmas, serta RW dan RT teladan atas dedikasinya dalam upaya penanganan Covid-19 di tengah masyarakat. Sistem pemberian penghargaan tersebut dilakukan berdasarkan jumlah kecamatan di Kabupaten Bogor. Dengan cara, setiap kecamatan mendapatkan penghargaan dari lima kategori penghargaan yang ada. ”Karena Kabupaten Bogor ada 40 kecamatan, jadi setiap kecamatan kita ambil perwakilan. Jadi satu kecamatan ada desa terbaik dalam hal penanganan Covid-19, babinsa, bhabinkamtibmas, RW hingga RT terbaik dalam penanganan Covid-19,” katanya, Senin (1/3). Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan kinerja pemerintah wilayah dalam menjaga wilayahnya dari Covid-19. Seperti berhasil mempertahankan status wilayah sebagai zona hijau, atau berhasil mengubah status zona merah menjadi zona hijau. Atas kinerjanya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan sejumlah apresiasi terhadap kinerja aparatur wilayah. Mulai dari tingkat RT hingga desa. ”Jadi nanti setiap satu bulan, 18.952 RT di Kabupaten Bogor akan mendapatkan tunjangan Rp500 ribu, atau setara Rp6 juta per tahun. Dengan total anggaran 113,7 miliar,” ungkapnya. Tak hanya itu, Pemkab Bogor juga memberikan insentif tambahan dan BPJS bagi aparatur desa. Bahkan, Pemkab Bogor juga memberikan tunjangan operasional bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD), insentif linmas, guru ngaji, hingga tujangan operasional bagi posyandu. ”Total anggarannya Rp352,5 miliar. Kami juga akan meningkatkan insentif bagi amil, dari Rp200 ribu menjadi Rp250 ribu. Dan insentif guru PAUD dari Rp200 ribu dan insentif babinsa Rp500 ribu. Kami juga akan naikkan insentif linmas dari Rp200 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan,” tutupnya. (ogi/c/feb/run)