Senin, 22 Desember 2025

Pembuang Sampah Botol Plastik di TSI Diperiksa Polisi, Saya Minta Maaf Saya Salah

- Rabu, 10 Maret 2021 | 10:03 WIB

Kasus pembuangan sampah botol plastik hingga dimakan kuda nil di Taman Safari Indonesia (TSI), memasuki babak baru. Pembuangnya, KH, akhirnya diperiksa polisi. Perempuan 64 tahun asal Rancaekek, Bandung, itu mengakui perbuatannya dan merasa menyesal. KH mengaku tidak ada niat mem­beri makan kuda nil dengan sampah botol plastik. “Saya meminta maaf, betul saya tidak senga­ja. Saya tidak akan mengulanginya lagi,” kata KH, Selasa (9/3). Saat itu, ia niat membuang sampah botol bekas air mi­neral dari dalam mobil. Namun, ia tak menyangka botol plastik itu dilahap kuda nil. “Saya betul tidak tahu ada itu (kuda nil, red) di sana. Saya buang begitu saja,” ungkapnya. Ia juga mengaku baru per­tama kali datang ke TSI Bogor dan mengaku khilaf atas tinda­kan yang ia lakukan. Untuk itu, ia meminta maaf dan menyesali perbuatannya. “Saya minta maaf seluruh masyara­kat Indonesia, kepada Taman Safari. Saya salah, jangan ik­uti saya,” ujarnya. Atas ulahnya yang viral lan­taran direkam pengunjung TSI lainnya dan disebar di media sosial, KH dipanggil aparat kepolisian. Kemarin, KH tiba di Polres Bogor seki­tar pukul 13:30 WIB, meng­gunakan kendaraan milik TSI Bogor. Saat turun dari mobil, KH dikawal petugas TSI Bogor dan langsung memasuki ge­dung Satreskrim Polres Bogor. Petugas kepolisian tidak mela­kukan penahanan lantaran pemeriksaan hanya sebatas agenda permintaan kete­rangan saja. ”Hingga kini kami masih lakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif pelaku melempar sampah plastik ke kuda nil di TSI tersebut,” kata Kapolres Bogor AKBP Harun. Namun, tegas Harun, jika pelaku terbukti melakukan kekerasan terhadap hewan mamalia tersebut maka akan dikenakan UU KUHP Pasal 302 tentang penganiayaan ringan terhadap hewan. ”An­caman hukuman tiga bulan kurungan,” ujar Harun. Terpisah, Dokter Taman Safari Indonesia Bongot Hu­aso Mulia menjelaskan usai kejadian tersebut tidak ada tanda-tanda buruk pada kese­hatan maupun nafsu makan kuda nil bernama Ari (11). “Saya sampaikan saat ini kuda nil kami bernama Ari, berjenis kelamin betina, dalam kondisi sehat. Nafsu makan­nya juga normal,” jelas Mulia. Usai viral kuda nilnya mema­kan sampah plastik, pihaknya langsung melakukan peman­tauan dan observasi terhadap kuda nil tersebut. Ia menyebut kuda nilnya tidak langsung melahap botol plastik yang dilempar pengunjung. Botol tersebut langsung dimunta­hkan. “Jadi ada penolakan karena memang bukan makanannya. Seperti satwa lainnya, kalau bukan makanannya pasti di­tolak. Tentu kalau dimakan atau ditelan, bisa menyebab­kan kematian,” tuturnya. Diberitakan sebelumnya, kekerasan terhadap hewan di TSI kembali terjadi. Salah seorang pengunjung TSI di­duga telah mencekoki seekor kuda nil dengan sampah. Botol plastik hingga tisu pun dilahap mamalia tersebut. (lip/dil/c/fin/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X