METROPOLITAN - Kasus serial killer yang dilakukan Rian (21) terhadap dua remaja asal Bogor, memasuki babak baru. Polisi menduga ada pemicu yang diakibatkan korban pertama, yaitu DP (18), sehingga menyebabkan Rian menjadi beringas.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan sejak Kamis hingga Sabtu (11–13/3), pelaku tega membunuh korban dengan dalih membenci wanita. Susatyo pun menduga ada pemicu yang diakibatkan korban pertama Rian, yaitu DP.
”Yang dimaksudkan dengan membenci wanita adalah terhadap korban yang pertama. (Kemungkinan, red) Ada ucapan dari korban yang pertama yang ketika mereka selesai berkencan, yang mungkin memicu untuk tersangka melakukan penganiayaan hingga akhirnya tewas,” kata Susatyo, Minggu (14/3).
Tak hanya itu, berdasarkan profiling yang dilakukan pihaknya, sementara diketahui bahwa tersangka sempat memiliki hubungan dekat dengan beberapa wanita saat duduk di bangku SMP dan SMA, dan semuanya berjalan normal. Sehingga pihak kepolisian, sambung Susatyo, masih harus mendalami lagi penyebab Rian bisa membenci wanita.
”Tentunya ini masih keterangan awal, kita akan mendalami tentang kerabat dan sebagainya untuk memprediksi apakah selama dua tahun dia tamat SMA ada korban lain. Atau kita di saat di antara korban pertama dan kedua apakah juga ada korban-korban yang harus kita dalami,” ucapnya.
-
Diketahui, Rian sempat mengencani DP di sebuah hotel di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Sebelum akhirnya mencekik DP hingga tewas, membungkusnya dengan plastik, dan membuang jasadnya di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, pada Jumat (25/2) lalu.
Susatyo melanjutkan, karena pengakuan yang diucapkan tersangka masih pengakuan awal, pihak kepolisian akan mendalami keterangan tersebut. Baik melalui masa lalu daripada tersangka, termasuk dari hubungan pertemanan dan keluarganya. “Sehingga bisa menampilkan profil yang agresif dari tersangka ini untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pertama dan korban ke-dua,” jelasnya.
Sebab, menurut keterangan yang didapat polisi dari tersangka, setelah membunuh DP, tersangka mengaku panik dan takut. Namun, Susatyo mengatakan, sepekan kemudian timbul keberanian yang tidak bisa ditahan dari dalam diri tersangka.
Kemudian tersangka mengencani EL di hotel yang sama dengan lokasi tersangka membunuh DP. Rian membunuh korban keduanya, EL, dengan cara yang sama yaitu dicekik. Jasad EL pun ditemukan warga pada Rabu (10/3) pagi di sebuah kebun di Gununggeulis, Desa Pasirangin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Terpisah, Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor, Erwin Suriana, meyakini regulasi soal pengunjung masuk hotel yang ketat akan mampu meminimalisasi kasus-kasus seperti ini. (dil/c/rez/run)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 13 Juni 2025 | 15:30 WIB
Kamis, 17 April 2025 | 00:48 WIB
Jumat, 3 Januari 2025 | 12:48 WIB
Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:39 WIB
Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:23 WIB
Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:03 WIB
Kamis, 22 Agustus 2024 | 19:39 WIB
Rabu, 14 Agustus 2024 | 11:46 WIB
Rabu, 14 Agustus 2024 | 10:52 WIB
Rabu, 14 Agustus 2024 | 10:19 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 23:29 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:10 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 21:10 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:06 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:12 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:50 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:14 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 17:18 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 16:33 WIB
Selasa, 13 Agustus 2024 | 16:10 WIB