Senin, 22 Desember 2025

Warga Bogor Positif Corona B117, 16 Orang Dikarantina

- Rabu, 17 Maret 2021 | 10:08 WIB

Belum selesai kasus Covid-19 di Kota Bogor, kini sudah dihebohkan dengan varian baru Corona B117. Seorang warga Kota Bogor dinyatakan terpapar virus corona asal Inggris tersebut setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Imbasnya, 16 orang keluarganya terpaksa dikarantina lantaran kontak erat. HAL itu dibenarkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Ia mengatakan, pasien tersebut diketahui tinggal di Bogor dan baru pulang be­kerja dari Afrika. “Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes), ada satu warga yang baru dari luar negeri, terdeteksi virus corona jenis baru, B117,” katanya kepada wartawan, Selasa (16/3). Ia menjelaskan kasus varian baru corona yang mulanya datang ke Indonesia per 1 Fe­bruari itu berhasil diidentifi­kasi varian Corona B117 per Senin (15/3) malam. Pasien Corona B117 tersebut sempat menjalani karantina usai di­ketahui positif Covid-19 saat tiba di Indonesia dan langsung diisolasi di sebuah hotel di Jakarta hingga 12 hari. Dedie mengklaim pasien Corona B117 ini tidak mengelu­hkan gejala Covid-19 apa pun, baik dari awal kedatangan hingga masa isolasi. ”Kemu­dian yang bersangkutan ka­rena sudah negatif, kembali ke Bogor, ketemu dengan keluarganya. Waktu pulang dari luar negeri tidak mengelu­hkan gejala. (Saat isolasi, red) Tidak juga,” ucapnya. Dedie menyebut pasien Co­rona B117 itu sudah kembali ke Afrika. Namun, tracing tetap berjalan untuk melihat kemun­gkinan penyebaran kasus Co­rona B117 di Bogor. ”Yang kita lakukan adalah tracing kepada keluarganya hari ini (kemarin, red). Kita melakukan tracing meskipun yang bersangkutan sudah kembali ke luar negeri. Yang kita tracing ada 16 orang, dan kita lakukan swab test,” lanjut Dedie sembari menekankan bahwa hasil tracing tersebut belum keluar. ”Kita harapkan dari keluarga tidak ada paparan (infeksi, red) meskipun kontak erat. Kita melihat dari langkah yang di­ambil adalah sudah dilakukan isolasi dulu. Dipastikan nega­tif, baru boleh melaksanakan kegiatan bersama keluarga,” sambungnya seraya memas­tikan saat ini keluarga yang kontak erat tengah dalam pe­mantauan. Soal kenapa kasus Corona B117 Bogor baru diumumkan, jelas Dedie, proses whole ge­nome sequencing memakan waktu lama. Hal itu yang me­nyebabkan kasus Corona B117 baru bisa diidentifikasi atau ditemukan. ”Pada saat yang bersangkutan kembali ke luar negeri, genomic sequencing kan dilakukan secara random. Genomic sequencing itu kan lama waktunya ya,” beber De­die. ”Kita baru mendapatkan informasi bahwa yang bersang­kutan itu virusnya Covid-19 B117 kemarin,” ungkapnya. ”Kita belum tahu kalau ada seseorang terpapar B117 ini seperti apa. Apakah sama treatment-nya seperti Covid-19 yang sebelumnya atau se­perti apa. Ini sedang kita da­lami,” ujar Dedie. Untuk diketahui, ditemukan­nya kasus varian baru Corona B117 di Kota Bogor menambah jumlah warga Indonesia yang terpapar virus asal Inggris itu. Kini tercatat total ada tujuh kasus B117 di Indonesia hing­ga Selasa (16/3). ”Total kasus B117 di Indo­nesia sekarang sebanyak tujuh kasus, bertambah dari yang sebelumnya. Sebab, ada satu kasus yang baru yaitu dari Kota Bogor,” kata Direktur Pencegahan dan Pengenda­lian Penyakit Menular Langs­ung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Ia menjelaskan tujuh kasus itu berasal dari berbagai pro­vinsi yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air, yaitu Suma­tera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Jawa Barat. Ken­dati demikian, ia menyebut tujuh orang itu sudah menja­lani perawatan. ”Mereka sudah diisolasi dan kini telah sembuh. Mereka telah kembali ke tem­pat asalnya,” tandasnya.(dtk/ bs/rep/cr1/c/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X