Senin, 22 Desember 2025

12 Klub Bikin Kompetisi Tandingan UCL, Pemain hingga Tim Terancam Dinonaktifkan

- Rabu, 21 April 2021 | 10:10 WIB

METROPOLITAN -Di balik tercetusnya European Super League (ESL), atau kompeti­si tandingan UEFA Champions League (UCL), memunculkan fakta mengejutkan. Sanksi berat dikabarkan menanti klub dan pemain yang tampil di ESL atau Piala Super Eropa. Sebanyak 12 klub resmi am­bil bagian pada ESL. Dekla­rasi telah dilakukan dan susu­nan pengurus utama sudah dibentuk. Presiden Real Mad­rid, Florentino Perez, ditunjuk sebagai presiden. Sejauh ini, ada tiga klub yang mundur dari ESL yakni Bay­ern Munchen, PSG dan Dort­mund. Sedangkan, RB Leipzig dan Porto dikabarkan bakal ambil bagian bersama dengan 12 klub yang lainnya. UEFA dan FIFA resmi tidak memberi restu atas digelarnya ESL. Banyak yang menilai ESL akan menjadi pesaing Liga Champions yang jadi salah satu produk unggulan UEFA di level klub. Premier League, La Liga, dan Serie A juga melarang dige­larnya ESL. Mereka berada di barisan yang sama dengan UEFA dan FIFA. Sanksi pun disiapkan bagi mereka yang akan ambil bagian di ESL. ”Kami akan mempertimbang­kan semua tindakan yang tersedia, di semua tingkatan, baik peradilan dan olahraga untuk mencegah hal ini ter­jadi. Sepak bola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga; tidak bisa dengan cara lain,” kata UEFA. ”Klub yang bersangkutan akan dilarang bermain di kompetisi lain di tingkat do­mestik, Eropa atau dunia, dan pemain mereka bisa ditolak kesempatannya untuk me­wakili tim nasional mereka,” tegas UEFA. Ada banyak pro dan kontra ihwal ide digelarnya ESL ini. Bagi pihak yang mendukung, mereka yakin ESL akan mem­berikan banyak keuntungan terutama dari sisi finansial. Namun, ada juga yang me­nolak karena dinilai bakal tidak adil. ”Ini adalah perang terhadap dunia sepak bola. Ini aib. Memalukan. Dan itu bertentangan dengan segala hal yang berkaitan dengan sepak bola,” ujar Rio Ferdinand. ”Itu tergantung pada uang, keserakahan,” kata Roy Keane. ”Jelas, kami belum mendengar apa-apa dari FIFA tapi itu ti­dak terdengar bagus, semoga saja mereka menghentikannya karena itu hanya keserakahan nyata,” tegas mantan kapten Manchester United itu. ”Premier League telah dija­lankan dengan luar biasa. Kita semua tahu klub adalah investasi, ini adalah bisnis pada akhirnya, tetapi apa yang terjadi pada para penggemar?” buka Micah Richards, pandit sepak bola Inggris. ”Apa yang terjadi dengan kenangan yang dimiliki para penggemar selama bertahun-tahun, mereka dilupakan demi uang? Begitulah sepak bola sekarang ini dan itu ada­lah aib nyata jika saya jujur,” tegas eks pemain Man City itu. ”Saya tidak menentang mo­dernisasi kompetisi sepak bola, tetapi mengajukan pro­posal setelah Covid adalah skandal nyata. United dan enam klub besar lainnya yang telah mendaftar harus malu pada diri sendiri,” buka Gary Neville, pandit sepak bola Inggris. ”Apakah ada Arsenal di liga? Mereka baru saja bermain imbang dengan Fulham. Enam klub Inggris seharusnya mendapatkan poin dari me­reka musim ini. Ini benar-benar lelucon,” kata Neville. (bol/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X