Senin, 22 Desember 2025

Kisah Warga Bojonggede Dipilih Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Sempat tak Lolos dan Dites Hafalan 30 Juz hingga Terpilih

- Selasa, 11 Mei 2021 | 10:10 WIB

Kabupaten Bogor patut berbangga. Sebab, ada warganya yang terpilih untuk dikirim ke Uni Emirat Arab (UEA) menjadi imam masjid. Salah satunya Ujang Saepul Akbar (31) yang tinggal di Perumahan Green Citayam City, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Ustadz Ujang Saepul Akbar merupakan salah satu dari 27 warga Indonesia yang lolos seleksi standar tinggi dan masuk kriteria imam masjid yang diputuskan langsung Otoritas UEA. Keputusan itu tertuang da­lam surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia UEA di Abu Dhabi tentang hasil se­leksi imam asal Indonesia nomor B-00166/Abu Dha­bi/210414 tanggal 14 April 2021. ”Alhamdulillah tahun ini saya termasuk 27 nama imam Indonesia yang Insya Allah akan diberangkatkan sekitar Juni 2021, mewakili Indonesia untuk diberangkatkan ke Uni Emirat Arab,” kata Ustadz Ujang Saepul Akbar. Ustadz Ujang bersama 26 imam Indonesia lainnya merupakan angkatan ketiga yang lolos seleksi untuk diki­rim ke UEA. Pria kelahiran Cianjur itu mengaku bahwa seleksi imam yang ia ikuti ini adalah yang kedua kalinya setelah seleksi pertama tak lolos. Dalam seleksi tersebut, Ujang harus menghadapi serang­kaian tes yang cukup ketat oleh Kementerian Agama (Kemenag) sejak Desember 2020 yang diikuti sekitar 200 lebih peserta. ”Semua yang datang itu se­mua peserta penghafal Alquran se-Nusantara,” tutur ayah dua anak yang tengah merintis Taman Tahfiz Alquran itu. Pada seleksi tahap pertama, jelasnya, peserta dites hafalan Alquran 30 juz, termasuk tar­til dan takhsin bacaannya, tes bahasa Arab dan tes berkhot­bah dengan bahasa Arab hingga kemudian lolos 90 peserta untuk seleksi tahap dua. Pada seleksi tahap dua pada Maret 2021, peserta dites se­perti di seleksi tahap pertama, namun pihak yang mengetes bukan orang Indonesia dari Kemenag. ”Di tahap kedua ini peng­etesannya hampir sama. Cuma bedanya yang ngetes bukan orang kita, tapi otoritas dari UEA langsung. Ada lima syekh dari mirat yang ngetes. Sehingga keputusan itu betul-betul dari mereka, tidak ada campur tangan dari Kemenag,” katanya. Ustadz Ujang menga­ku sementara ini masih menunggu pengumuman tanggal pasti keberangkatan­nya ke UEA dan penempatan­nya untuk menjadi imam masjid di sana. (tib/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X