Senin, 22 Desember 2025

Buntut Pos Penyekatan Dibobol, Tiap 5 Km Pemudik Diadang Polisi

- Selasa, 11 Mei 2021 | 10:30 WIB

METROPOLITAN - Polda Metro Jaya mulai memutar otak menyikapi terulangnya penumpukan pemudik pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 2021. Petugas terpaksa melakukan diskresi dengan meloloskan kendaraan mudik tanpa pemeriksaan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengaku pihaknya sudah melakukan penebalan personel yang bertugas di pos penyekatan. Termasuk menambah jumlah pos penyekatan. “Kita perkuat, menambah kekuatan di perbatasan, Kemudian kita akan menam­bah pos-pos penyekatan,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/5). Namun, Yusri tak menyebut berapa banyak penambahan jumlah personel. Sedangkan untuk jarak pos penyekatan akan dibuat lebih rapat. ”Kita akan rapatkan, kita akan tambah kekuatan. Tambah personel, tambah penyekatan. Jadi tiap masuk, tiap 3 km nanti ada penyekatan. Atau per 5 km ada penyekatan sam­pai nanti kembali,” jelas Yusri. Ia pun menyampaikan bahwa kebijakan larangan mudik ini bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Melainkan ba­gian dari operasi kemanusia­an untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan Co­vid-19. “Operasi kemanusiaan yang dilakukan TNI-Polri, khusus­nya Polri di lapangan. Ini yang harus disadari. Sekali lagi, ketegasan persuasif humanis kita kedepankan, tapi tegas yang akan kita lakukan,” te­gasnya.Diketahui, setidaknya sudah ada tiga peristiwa di kawasan Jabodetabek di ma­na pos penyekatan tidak ber­hasil menahan laju pemudik. Hasilnya, pemudik bisa me­lanjutkan perjalanan tanpa adanya pemeriksaan petugas. BERIKUT TIGA KASUS PEMBOBOLAN SEKAT POLISI:
  1. Km 31 Tol Jakarta-Cikam­pek
Kemacetan panjang men­gular jelang Gerbang Tol Ci­karang Barat menuju Cikam­pek. Kemacetan ini ditimbul­kan akibat adanya penyekatan mudik pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 2021. “Dari pagi tadi kita melaku­kan pemeriksaan. Namun karena volume lalu lintas tinggi sekali, kemudian imbas pemeriksaan yang kita lakukan, ekornya mencapai 5 sampai 8 km,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sam­bodo Purnomo Yogo
  1. Karawang, Jawa Barat
Viral sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan pemudik menggunakan se­peda motor menerobos bari­kade penyekatan mudik. Mereka terus melaju tanpa mengindahkan instruksi pe­tugas kepolisian. Kapolres Karawang, Jawa Barat, AKBP Rama Samtama Putra, menyebut peristiwa ini terjadi di Pos Sekat Bundaran Kepuh pada dini hari kemarin. Sebelumnya, polisi sudah memprediksi bahwa hari ini akan menjadi puncak arus mudik dari arah Jakarta menu­ju Jalur Arteri Pantura dengan didominasi kendaraan roda dua. “Tepat pada pukul 00:05 WIB terjadi lonjakan arus pemudik yang melintas di Bundaran Kepuh,” kata Rama saat di­konfirmasi, Sabtu (8/5). Rama menuturkan, jumlah pemudik saat itu diperkirakan berjumlah 500 kendaraan. Petugas tidak bisa menghalau karena kalah jumlah personel. “Pemudik menerobos se­cara paksa barikade rekayasa dengan cara melawan arus saat diperintahkan petugas untuk putar balik,” jelasnya.
  1. Kedungwaringin, Be­kasi, Jawa Barat
Kali ini, pemudik di pos penyekatan Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, di-los-kan petugas karena telah menim­bulkan kemacetan panjang. Kapolres Metro Bekasi Kom­bes Pol Hendra Gunawan membenarkan adanya pele­pasan kendaraan mudik ini. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/5) jelang dini hari. “Memang dibuka ini karena sudah terlalu padat, antrean juga sudah hampir 5 km, baik antrean motor maupun an­trean mobil,” kata Hendra kepada wartawan, Senin (10/5). Polisi menilai kondisi lalu lintas saat itu sudah tidak kondusif. Sehingga diputuskan dilakukan diskresi kepolisian, dengan cara melepas ken­daraan mudik. “Ini dinamika supaya juga tidak terlalu ber­kerumun, dan ini juga berpo­tensi kalau terlalu banyak berkerumun berpotensi jadi penyebaran penyakit,” jelas Hendra. (jp/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X